Digital Marketing Menuju Bantul  Kian Sejahtera

<i>Digital Marketing</i> Menuju Bantul  Kian Sejahtera
Anggota Komisi A DPRD Bantul, H Sigit Nursyam Priyanto, S.Si. M.Ec. Dev. menjadi narasumber tentang pemasaran Digital di Kembaran, Tamantirto, Kasihan Bantul dan di Suluh Sasmita, Ringinharjo, Bantul.. (istimewa)
<i>Digital Marketing</i> Menuju Bantul  Kian Sejahtera

 

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kabupaten Bantul merupakan kabupaten kreatif kriya yang ternama di Indonesia. Beragam produk tercipta dari tangan-tangan kreatif dan inovatif warga kabupaten Bantul. Lihat saja ada sentra gerabah di Kasongan dan Panjangrejo Kapanewon Pundong, sentra batik kayu di Krebet Pajangan, batik nitik di Trimulyo Kapanewon Jetis dan juga sentra  batik tulis di  Giriloyo Imogiri dan Kalurahan Wijirejo Kapanewon Pandak. 

Ada lagi kerajinan bathok kelapa di Santan Guwosari Pajangan. Bahkan desa wisata Santan yang ditetapkan sebagai desa wisata sejak 2011 merupakan eskportir kerajinan bathok kelapa terbesar di DIY. 

Bantul juga memiliki sentra kerajinan Bambu di Munthuk Dlingo, kerajinan mainan tradisional di Pandes Panggungharjo Sewon. Juga beragam jenis  kerajinan lain yang tercipta atas ide kreatif dan tangan terampil warga Bantul. 

Kabupaten Bantul ditetapkan sebagai Kota Kreatif Kriya oleh Badan Ekonomi Kreatif pada tahun 2017. Dan setelahnya, Bantul menunjukkan taringnya dengan mendaftarkan diri sebagai salah satu jejaring kota kreatif dunia versi UNESCO. Proses ini telah berlangsung melalui ICCS (Indonesian Creative City Society) sejak beberapa waktu yang lalu. 

Salah satu manfaat ketika Bantul menjadi salah satu jejaring kota kreatif dunia adalah popularitas Bantul sebagai kota kreatif semakin meningkat. Dengan demikian, pangsa pasar akan semakin luas. 

Selain kerajinan kabupaten Bantul juga memiliki banyak potensi wisata mulai gunung, pantai, desa wisata maupun wisata religi dan wisata buatan. 

Bantul dengan segala potensi kerajinan atau industri, wisata serta pertanian ni menempatkanya menjadi tiga besar penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). 

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di daerah tersebut. Menghitung PDRB bertujuan untuk membantu membuat kebijakan daerah atau perencanaan, evaluasi hasil pembangunan, memberikan informasi yang dapat menggambarkan kinerja perekonomian daerah.

Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.

Hasil produk kerajinan Bantul. (istimewa)

"Tentu kita harus bersyukur bahwa Kabupaten Bantul merupakan kabupaten yang sangat kreatif dan menghasilkan produk-produk berkualitas. Ini tentu harus ditunjang dengan pemasaran yang juga semakin modern," kata anggota Komisi A DPRD Bantul, H Sigit Nursyam Priyanto, S.Si. M.Ec. Dev kepada koranbernas.id di kantornya, Rabu (31/7/2024). 

Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini melihat bahwa Digital Marketing atau pemasaran digital menjadi salah satu yang harus dan wajib dilakukan oleh para pelaku kerajinan dan masyarakat Bantul.

Dengan demikian jangkauan pemasaran juga akan semakin luas.  Pada akhirnya jumlah serapan pasar meningkat dan kesejahteraan masyarakat Bantul ikut terdongkrak. 

Sigit mengajak generasi muda khususnya, untuk terlibat aktif dalam pemasaran digital. Apalagi jumlah generasi muda sangat banyak. Berdasarkan data angka generasi Z saat ini mencapai 130 ribu lebih. Para generasi Z ini bisa ikut memasarkan produknya dengan membuat website produk, marketplace ataupun memanfaatkan media  sosial. 

Hal itupun disampaikan dan ditekankan oleh Sigit saat menjadi narasumber dalam pelatihan bertajuk "Kegiatan Pemanduan dan Pembinaan Usaha Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Terdidik" yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Disnakertrans) Kabupaten Bantul. Ada 5 kali kegiatan dengan masing-masing diikuti 30 peserta generasi muda. 

"Jadi total ada 150 kalangan muda yang ikut pelatihan ini," kata pria kelahiran Bantul 38 tahun silam. Adapun pelaksanaan kegiatan pada Juni dan Juli 2024 dengan mengambil lokasi di Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul satu kali dan di Suluh Sasmita Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul sebanyak 4 kali. 

Diharapkan para peserta pelatihan pemasaran digital tersebut nantinya akan bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat mereka untuk memasarkan berbagai produk yang ada di Kabupaten Bantul. 

Dengan demikian pemasaran produk tidak hanya lokal atau secara konvensional namun juga mampu membidik pasar nasional bahkan internasional. 

"Dengan adanya pemasaran digital, maka tidak akan terbatas dengan ruang dan waktu. Produk-produk dari Kabupaten Bantul bisa semakin dikenal dan juga memudahkan dalam pemasaran. Jadi generasi muda jadilah agen untuk mendongkrak produk Bantul dalam pasar yang lebih luas," kata Sigit. 

Dengan pemasaran produk yang semakin luas ini juga akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bantul.

Seseorang yang memiliki usaha dengan omzet yang banyak pada akhirnya tidak hanya mempekerjakan dirinya atau keluarganya, namun juga merekrut orang lain untuk pengembangan usaha yang dia miliki. Maka permasalahan ketenagakerjaan seperti pengangguran bisa diatasi. 

Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Rumiyati SH, M.Hum mengatakan, pelatihan TKM  difokuskan bagi tenaga muda mandiri.

Rumiyati SH, M.Hum, Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul. (Istimewa)

"Dan saat ini di kalangan muda yang sedang trend adalah tentang online alias  dunia digital. Tentu harapan kami dengan pelatihan generasi Z akan bisa mandiri dan berwira usaha sesuai dengan trend pada zamannya, yakni pemasaran digital," kata Rumi. Harapan Rumiyati yang dipasarkan adalah produk yang ada di sekitar dirinya agar semua bisa berdaya dan meningkat ekonominya. 

"Program seperti ini rutin kita laksanakan setiap tahun. Setiap sesi pelatihan selama 3 hari. Dan untuk pemasaran digital, diajari mulai cara pengambilan gambar hingga up produk di media digital," katanya. (ADV)