Dies Natalis ke-36 ISI Yogyakarta Berlangsung Secara Virtual
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta akan merayakan Dies Natalisnya ke-36 pada 30 Mei 2020. Mengingat perayaan ini bersamaan dengan pandemi virus Corona atau Covid-19, rangkaian kegiatan tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semuanya berlangsung secara virtual.
Rektor ISI Yogyakarta Prof Dr M Agus Burhan M Hum pada konferensi pers di kampus Jalan Parangtritis Sewon Bantul, Selasa (19/5/2020), menjelaskan Dies Natalis XXXVI bertema SDM Unggul: Kreatif, Inovatif dan Berkebangsaan kali ini diisi kegiatan pokok yaitu sidang senat terbuka, seminar dan pameran.
“Sesuai protokol kesehatan Covid-19, sidang senat terbuka dihadiri terbatas maksimal sepuluh orang terdiri ketua senat, sekretaris senat selebihnya anggota senat termasuk pembawa acara,” ungkapnya.
Sidang senat terbuka dijadwalkan digelar Sabtu (30/5/2020) dengan acara penyampaikan pidato dan laporan tahunan oleh rektor dilanjutkan pidato ilmiah oleh Dr Raharja SSn MM.
Kegiatan seminar akademik juga berlangsung virtual. Adapun temanya Kreativitas dan Kebangsaan: Seni Menuju Paruh Abad 21. Seminar dimulai dengan call of paper sejak 25 April sampai 5 Mei 2020. Panitia menerima 101 abstrak, terpilih 33 abstrak yang harus dilanjutkan menjadi naskah ilmiah oleh masing-masing penulis.
Tahun ini konferensi tatap muka sebagai bagian dari seminar akademik ditiadakan, namun panitia akan menerbitkan prosiding dalam dua edisi yang akan diterbitkan pada 17 Agustus 2020.
Tak hanya seminar, pameran dan pergelaran seni juga berlangsung virtual. Pandemi Covid-19, lanjut Agus Burhan, menjadikan budaya virtual sebagai kenormalan baru.
“Kami bayangkan, tidak semua pertunjukan bisa dinikmati secara langsung. Pertunjukan secara virtual harus memberi makna dan membudaya. Kami yakin itu bisa. Kami punya Jurusan Animasi dan Film yang selama ini sudah menggarap budaya virtual,” paparnya.
Ketua Umum Dies Natalis XXXVI ISI Yogyakarta, M Fajar Apriyanto SSn MSn, menambahkan pameran seni merupakan ciri khas dari setiap perayaan dies natalis ISI Yogyakarta.
“Pameran tahun ini menyajikan nuansa yang berbeda. Karya-karya seni, baik itu seni rupa, seni pertunjukan maupun seni media rekam dipamerkan dan ditayangkan secara virtual 1-30 Agustus 2020,” ungkap Fajar.
Masyarakat dapat menyaksikan berbagai karya seni terpilih yang dipamerkan dan ditayangkan melalui laman http://galerirjkatamsi.isi.ac.id.
Menurut dia, karya-karya tersebut akan menjadi arsip sejarah dari peristiwa seni. Sekaligus ini menjadi bukti kreativitas dan inovasi artistik tetap hidup dan justru berkembang di masa pandemi.
Tahun ini rangkaian perayaan dies natalis menjadi sejarah tersendiri bagi ISI Yogyakarta. “Di tengah masa pandemi ISI Yogyakarta tetap menyelenggarakan perayaan dies natalis dengan semangat yang tinggi, meski harus menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan ketat,” kata Fajar. (sol)