Sudah Dua Bulan PKL Malioboro Tidak Berjualan

Sudah Dua Bulan PKL Malioboro Tidak Berjualan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro  dalam dua bulan terakhir ini tidak berjualan. Akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 tidak ada pengunjung serta wisatawan di Malioboro.

Suasana malioboro dua bulan terakhir ini sepi pengunjung. Bahkan dari ujung utara hingga selatan hanya satu dua PKL yang masih berjualan, itu pun tidak ada pembeli.

"Sudah dua bulan kami para pedagang kaki lima di Malioboro tidak berjualan. Bukannya kami dilarang berjualan karena pandemi Covid-19. Tetapi atas inisiatif kami sendiri tidak berjualan karena memang tidak ada pengunjung," ujar Mudjiyo, Ketua Paguyuban Koperasi Tri  Darma PKL Malioboro di sela-sela menerima bantuan paket sembako dari anggota DPR RI yang juga ketua DPD Partai Golkar DIY,  Gandung Pardiman, di Kantor DPD Golkar DIY, Selasa(19/5/2020).

Dalam rangkaian kunjungan kerja perorangan masa sidang  tahun 2020, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Gandung Pardiman bersama DPD Golkar DIY memberikan ribuan paket sembako kepada berbagai elemen  masyarakat di DIY yang terdampak Covid-19.

Tidak ketinggalan ratusan PKL Malioboro tergabung dalam paguyuban koperasi Tri Darma yang sangat terdampak karena adanya pandemi covid 19  mendapatkan bantuan paket sembako.

“Sejak tanggal 14 Mei kita membagikan 7.500 paket sembako ke berbagai elemen masyarakat. Kali ini giliran PKL Malioboro," ungkap Gandung Pardiman di Kantor DPD Golkar DIY.

PKL Malioboro foto bersama dengan anggota DPR RI Gandung Pardiman. (istimewa)

Lebih lanjut anggota Komisi VII DPR RI ini mengatakan PKL Malioboro merupakan ikon. Kawasan wisata Malioboro tak bisa dipisahkan dengan keberadaan PKL. Wisatawan datang ke Malioboro dengan tujuan belanja di lapak-lapak PKL yang berjajar dari ujung utara hingga selatan jalan tersebut.

“Karena pandemi, sebanyak 950 PKL Malioboro terkena dampaknya. Saya berharap jangan sampai ada lapak yang dijual. Bersabar dulu, kita hadapi bersama cobaan ini. Semoga wabah virus Corona segera berlalu," terang Gandung yang selalu peduli terhadap rakyat kecil itu.

Penyerahan bantuan paket sembako kepada seratusan PKL Malioboro di Kantor DPD Golkar DIY Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Para PKL dari Tri Darma hanya diwakili 25 orang dan duduk dengan menjaga jarak serta memakai masker. Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung Gandung Pardiman kepada Ketua koperasi Tri Darma,  Rudiyanto.

Selain paket sembako, diberikan pula bantuan dana untuk Koperasi Tri Darma sebesar Rp 10 juta yang langsung diserahkan kepada ketuanya, Rudiyanto.

"Ini kami bantu Rp 10 juta, mangga terserah pengurus koperasi mau dibelikan beras atau apa untuk para anggota," ucap Gandung Pardiman saat menyerahkan amplop berisi uang.

Rudiyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gandung Pardiman dan jajaran Partai Golkar DIY yang peduli terhadap apa yang dialami PKL Malioboro di masa wabah Corona ini.

“Bantuan paket sembako ini sangat berarti bagi kami. Karena sudah dua bulan kami tidak jualan,” ujar Rudiyanto memberikan sambutan singkat dalam acara serah terima bantuan paket sembako.

Salah seorang PKL Malioboro, Apriliani, mengaku terharu dengan adanya bantuan paket sembako dari Golkar DIY. Selama ini para PKL tidak berjualan dan hidup mengandalkan tabungan. Jika berlama-lama tabungan juga akan habis.

“Bantuan paket sembako ini sangat berarti bagi kami. Inilah yang kami butuhkan. Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gandung dan Partai Golkar DIY," kata Apriliani terlihat berkaca-kaca matanya. (sol)