Dicaci Jangan Kecil Hati, Amien Rais Imami Shalat Id dengan Jamaah Terbatas

Dicaci Jangan Kecil Hati, Amien Rais Imami Shalat Id dengan Jamaah Terbatas

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 1995-1998, Amien Rais, Minggu (24/5/2020), didaulat menjadi imam sekaligus khatib Salat Idul Fitri 1441 H yang berlangsung di area Taman Joglo Budi Mulia Dua Sleman.

Salat Id kali ini diadakan dengan jamaah terbatas, antara lain terdiri keluarga serta beberapa tetangga. Jumlahnya sekitar 37 orang saja.

Awalnya, inistiatif untuk tetap menjalankan salat Id ini diprakarsai oleh banyaknya desakan keluarga inti dan handai taulan maupun tetangga yang ingin tetap Salat Id dan mendengarkan khutbah Ketua MPR RI periode 1999-2004 itu.

Akhirnya disepakati salat tetap didirikan dengan mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Diberlakukan social distancing dan penggunaan masker serta pengecekan suhu tubuh seluruh jamaah sebelum melaksanakan salat.

Jamaah sujud di taman berumput hijau beralas sajadah berlapis tikar. Mimbar khutbah cukup sederhana hanya menggunakan meja kecil dan kursi biru.

Dalam khutbahnya, Amien Rais menyitir surat Al-Baqarah (2) ayat 155: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

Amien menegaskan, orang yang beriman pasti akan menerima ujian. “Menjadi orang beriman itu akan diuji. Bahkan ketika dipuji tidak membuat kepala besar jika dicaci juga jangan kecil hati. Semua dikembalikan pada Allah SWT," ucapnya.

Dia juga mengajak masayarakat untuk semakin mendekatkan diri pada Allah SWT di masa pandemi ini. (sol)