Warga Merasa Kurang Mantap Salat Idul Fitri di Rumah

Warga Merasa Kurang Mantap Salat Idul Fitri di Rumah

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Tidak kurang 600 orang mengikuti Salat Idul Fitri 1441 H di Masjid Agung Sleman, Minggu (24/5/2020) pagi. Adapun imam H Charis Thohari sedangkan khatib Prof Dr H Abdul Mustakim MSI dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Takmir Masjid Agung Sleman H Agaerul menyampaikan ibadah Salat Id kali ini dilaksanakan untuk memfasilitasi jamaah sekitar masjid yang merasa kurang mantap melaksanakan salat di rumah masing-masing.

“Pelaksanaannya tetap mematuhi standar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Sebelum masuk masjid jamaah di-scan ukur suhu badan, wajib memakai masker, bawa alat salat sendiri, wudhu dari rumah dan menjaga jarak,” kata dia.

Dalam khutbahnya Abdul Mustakim mengingatkan jamaah, pada suasana lebaran ini agar mengikuti anjuran pemerintah dan menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat.

"Kita hendaknya dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dalam situasi sekarang ini, dapat memberikan kesejukan suasana, memberikan saran yang membangun demi kebaikan bersama dan memberikan dukungan serta apresiasi kepada pemerintah yang bekerja keras mengatasi wabah Covid-19,” ujarnya.

Hendaknya musibah ini dapat diambil hikmah untuk tetap sabar dan tawakal, menerapkan pola hidup bersih, menjaga social distancing, memakai masker, menjaga jarak dan tetap tinggal di rumah bila tidak ada keperluan mendesak.

Menurut dia, silaturahmi dapat dilakukan dengan teknologi tanpa mengurangi makna karena sadar aktivitas terbatas.

"Hal ini menjadi perhatian semua, kita diajarkan untuk tidak boleh sombong dan sebaliknya meneguhkan sikap solidaritas dan membantu sesama yang membutuhkan," tambahnya.

Konsep silaturahmi dapat diimplementasikan dengan memberikan bantuan kepada orang lain serta melalui upaya saling mendoakan.

“Agar kita diselamatkan dari musibah dan musibah ini segera berakhir sehingga kita dapat melakukan aktivitas seperti semula,” kata dia. (sol)