Destinasi Wisata Berbenah, Dispar Sleman Reresik Papan Plesiran

Destinasi Wisata Berbenah, Dispar Sleman Reresik Papan Plesiran

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dalam rangka memantapkan kesiapan destinasi wisata Sleman menghadapi Libur Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman mengajak para pengelola destinasi dan desa wisata berbenah. Tahun ini mengambil tema Reresik Papan Plesiran, Dayohe Krasan, Rejekine Mapan.

Karyawan dan tenaga lapangan di bawah naungan Dispar Kabupaten Sleman melakukan aksi nyata kerja bakti di berbagai destinasi wisata. Harapannya aksi ini akan menstimulasi para pengelola destinasi yang dikelola oleh masyarakat maupun swasta dapat secara rutin melakukan hal yang serupa.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, melepas karyawan karyawati Dispar Kabupaten Sleman melakukan aksi kerja bakti di destinasi-destinasi wisata dikawasan lereng Merapi, Rabu (12/4/2023).

Kampanye “Gerakan Jumat Bersih” yang sudah dilakukan selama ini tetap saja harus dilakukan secara terus menerus. Namun untuk kali ini dilakukan lebih awal, mengingat akan dilaksanakan Pasar Takjil Kaliurang #2 pada 14 - 19 April 2023 yang akan dibuka secara resmi oleh Bupati Sleman.

"Pasar Takjil Kaliurang #2 merupakan event kerja sama antara Dispar Kabupaten Sleman, pelaku pariwisata dan UMKM Hargobinangun dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya ke kawasan Kaliurang dan sekitarnya," kata Ishadi.

Pada Pasar Takjil Kaliurang #2 akan ditampilkan Bazar UMKM yang diikuti oleh 27 tenant UMKM dan pelaku pariwisata Kaliurang, Festival Hadroh Tradisional se-Kapanewon Pakem, dan Lomba Mewarna dan Melukis bagi Siswa Play Grup, PAUD dan TK serta Siswa Sekolah Dasar.

Ishadi menambahkan gerakan kerja bakti di destinasi wisata yang dilakukan oleh karyawan-karyawati dan petugas lapangan Dispar Kabupaten Sleman merupakan upaya untuk mengajak dan menumbuhkan kesadaran melakukan gerakan kebersihan di destinasi wisata secara swakarsa oleh para pengelola destinasi, Pokdarwis, para pedagang dan pelaku usaha jasa wisata serta masyarakat yang berada dikawasan destinasi wisata.

"Mewujudkan kebersihan lingkungan destinasi wisata merupakan tanggung jawab bersama dan tidak bisa dibebankan pada salah satu pihak. Bahkan wisatawan sendiri juga seharusnya turut serta menjaga kebersihan lingkungan destinasi wisata di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan," kata Ishadi. (*)