Desa Wisata Perlu Mendapat Eksposur Secara Nasional

Desa Wisata Perlu Mendapat Eksposur Secara Nasional

KORANBERNAS.ID, JAKARTA—Desa-desa wisata di Indonesia, termasuk di Jateng dan DIY, perlu mendapat eksposur di panggul nasional. Dengan cara ini, diharapkan bisa tercipta penyebaran wisatawan yang lebih merata di destinasi wisata Jawa Tengah dan DIY.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur, Bisma Jatmika mengatakan, untuk mendapatkan eksposur lebih luas, maka promosi desa wisata di wilayah Jawa Tengah dan DIY perlu terus ditingkatkan.

“Melalui FGD ini, kami berharap para pengelola desa wisata mendapatkan wawasan dan manfaat membangun jejaring yang lebih luas, menambah kemampuan dalam mempromosikan potensi wisata yang dikelola. Kita juga berharap, mereka dapat memperkaya atraksi wisata berbasis kemasyarakatan, mendukung upaya peningkatan durasi kunjungan wisatawan, mendukung upaya peningkatan pengeluaran wisatawan serta pemerataan wisatawan di kawasan destinasi,” ungkap Agus Rochiyardi, Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur, dalam acara Focus Group Discussion bertajuk “Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program”, Sabtu (5/6/2021).

FGD digelar oleh tiket.com berkerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Badan Otorita Borobudur (BOB), sebagai salah satu upaya akselerasi pemulihan industri pariwisata guna dukung pemulihan taraf kesejahteraan para pemangku kepentingan. Yaitu pengelola desa wisata, operator akomodasi, pemandu tur lokal, serta penggiat pariwisata lokal.

Sebagaimana rilisnya yang dikirimkan ke koranbernas.id, Bisma Jatmika selaku Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur menambahkan, pihaknya berharap forum diskusi ini dapat menjadi wadah atau kesempatan bagi masing-masing sektor, dalam memberikan sumbangsih berupa wawasan dan pengalaman untuk pengembangan desa wisata agar dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti.

Saat ini, di Jawa Tengah, terdapat 633 desa wisata dengan aneka ragam potensi unggulan yang sangat menarik dan bernilai lebih. Potensi pendapatan pariwasata pun sangat menjanjikan. Para pengelola desa wisata, katanya, memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan sinergi bersama agar promosi desa wisata berjalan beriringan dan semakin mendapatkan eksposur di panggung nasional.

Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com dalam kata sambutannya secara virtual mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk menjadi yang pertama mendukung pemulihan industri pariwisata Indonesia.

“Dengan semakin gencarnya program vaksinasi berskala nasional yang digalakkan oleh pemerintah, kami pun mulai dapat merasakan dampak pemulihan industri pariwisata ke arah positif. Tetapi kita bersama-sama tetap bahu membahu dan terus berkolaborasi bersama pemerintah agar dapat terus memanfaatkan momentum pemulihan ini. tiket.com sebagai pionir platform OTA di Indonesia, juga terus berupaya untuk mendorong pemulihan di berbagai sektor formal dan informal, terutama di destinasi Super Prioritas Borobudur,” ungkap Gaery.

Dikatakan, tiket.com semakin penting menjadi jendela informasi yang memberikan kemudahan akses digital bagi calon wisatawan untuk merencanakan kunjungan, baik itu untuk kepentingan pekerjaan atau pribadi. Diharapkan, dengan hadirnya diskusi forum interaktif ini, peluang percepatan pemulihan industri pariwisata semakin nyata terwujud, seiring dengan pemulihan industri ini sepanjang tahun 2021.

Acara diskusi forum ini, menurut Gaery, menjadi ajang bagi operator akomodasi dan tur untuk membahas dan memecahkan ragam krisis pariwisata bersama-sama. Salah satu solusi jitu untuk menanggulangi krisis tersebut adalah program inisiatif dari Kemenparekraf, yaitu InDOnesia CARE, yang memastikan bahwa tempat wisata dan akomodasi menerapkan protokol kesehatan dan tersertifikasi CHSE (Clean, Healthy Safety and Environment). Ini merupakan salah satu program inisiatif Kemenparekraf yang menjadi solusi jitu untuk menanggulangi krisis pariwisata nasional.

tiket.com semakin mempermudah proses pengambilan keputusan calon wisatawan, dengan memberikan pilihan akomodasi yang sudah tersertifikasi CHSE dan tiketCLEAN, cukup dengan hanya memilih filter InDOnesia CARE ketika mencari akomodasi. Dalam upaya mendukung gerakan Kemenparekraf #DiIndonesiaAja, kami turut menggelar tiket #DiIndonesia yang memberikan berbagai inspirasi liburan ke destinasi domestik, khususnya 5 Destinasi Super Prioritas, di aplikasi dan situs tiket.com, salah satunya Borobudur,” tutup Gaery. (*)