Kerusakan Lingkungan Hidup 40 Persen Akibat Sampah

Kerusakan Lingkungan Hidup 40 Persen Akibat Sampah

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sampah apabila tidak diolah menjadi masalah. Terbukti 40 persen kerusakan lingkungan hidup di dunia terjadi akibat sampah. Perlu ada tindakan nyata untuk mengendalikannya supaya tidak menjadi ancaman yang serius.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY me-launching Gerakan Indonesiaku Hijau, Sehat dan Nyaman, Minggu (6/6/2021). Gerakan ini diinisiasi tiga bidang yaitu EKUINTEK LH (Ekonomi, Keuangan, Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup), BPKK (Perempuan dan Ketahanan Keluarga) dan Kepemudaan.

Secara simbolis peluncuran gerakan itu ditandai aksi nyata menetralkan minyak jelantah dengan bara arang oleh Ketua DPW PKS DIY, Agus Mas'udi. Dari proses tersebut diperoleh hasil berupa bio solar ataupun sabun.

Agus Mas'udi menyampaikan PKS terpanggil karena melihat kerusakan lingkungan semakin besar. Disebutkan di dalam Al Quran Surat Al-Qashash Ayat 77 manusia dilarang berbuat kerusakan di muka bumi.

“Baik kader maupun simpatisan, terkhusus para pengurus DPW Bidang EKUINTEK LH untuk memiliki kreasi melestarikan lingkungan hidup, seperti daur ulang sampah,” kata Agus, dinyatakan benar oleh Ekantini Puji Basuki selaku Ketua Bidang EKUINTEK LH.

Satu rangkaian dengan acara ini dilakukan seremoni pelantikan Duta Lingkungan Hidup yaitu Andri Perdana dan Anita Agustina. Keduanya mewakili orang-orang yang berperan aktif dan menghasilkan karya dalam isu lingkungan hidup.

Ketua Bidang BPKK Dwi Nur Aini menyampaikan perempuan berperan sangat besar bagi kelestarian lingkungan. Ini ditunjukkan dengan banyaknya komunitas ibu-ibu yang fokus terhadap pelestarian lingkungan. Saat berbelanja para perempuan dan ibu-ibu bisa memilah-milah agar mengurangi sampah.

Sedangkan Andri Perdana yang juga pengurus Bidang Kepemudaan mengingatkan pentingnya peran pemuda dan semua lini dalam hal isu lingkungan hidup.

“Pemuda dan lingkungan adalah isu yang strategis, karena 30 persen populasi di Indonesia adalah generasi muda. Isu lingkungan, sampah dan limbah harus dikawal dari berbagai lini. Misal peran lini politik yang sangat besar melahirkan regulasi pengurangan atau pelarangan penggunaan kantong sampah di tempat-tempat belanja masyarakat,” ungkapnya.

Launching yang disiarkan langsung dari DPW PKS DIY melalui kanal Youtube PKSTV Jogja ini juga disemarakkan stan makanan-makanan dari proses memanfaatkan hasil-hasil pertanian dan perkebunan lingkungan sekitar maupun stan produk hasil daur ulang sampah atau limbah. (*)