Desa Ini Satu-satunya di Bantul yang Memiliki Relawan Sehat
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bantul Ny Erna Kusmawati Suharsono menghadiri pelantikan pengurus TP PKK Desa Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro periode 2020-2025, Rabu (23/9/2020), di Gedung Serbaguna desa setempat.
Istri dari Bupati Bantul Drs H Suharsono itu secara resmi meluncurkan Relawan Sehat Desa Sumbermulyo. Inilah relawan sehat pertama dan satu-satunya di Kabupaten Bantul.
Terlihat hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPKBPMD) Kabupaten Bantul, Sri Nuryanti MSi, Kabid Promkes Dinas Kesehatan Bantul, Karjiyem MKes, jajaran Muspika Bambanglipuro, Kepala Puskesmas Bambanglipuro dr T Glory, Lurah Desa Sumbermulyo Dra Ani Widayani MIP dan tamu undangan.
Berdasarkan SK Lurah Sumbermulyo Nomor 44/2020, susunan pengurus TP PKK desa terdiri Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Dewan Pengarah. Ketua TP PKK Desa adalah Ny Mufidatul Hasanah, Sekretaris Suparsih, Bendahara Ari Wiyandari serta dilengkapi empat kelompok kerja (pokja). Sedangkan relawan sehat yang dilantik sejumlah 80 orang tersebar di 16 pedukuhan se-desa tersebut.
Lurah Ani mengatakan relawan sehat adalah program inovasi dan kreasi desanya sebagai tindak lanjut dari Desa Siaga Sehat Ibu Anak. “Namanya desa siaga punya Posko Kesdes namun jaraknya jauh karena jumlah penduduk yang banyak. Untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat terbentuklah Posko Kesduk di 16 pedukunan. Posko ini ada tempatnya, ada alat kesehatannya (alkes) dan ada petugas atau relawan,†katanya.
Relawan yang dilantik satu pedukuhan terdiri lima orang. Tugasnya meliputi penyuluhan, pendampingan masyarakat di bidang kesehatan, mendampngi warga sakit termasuk mengurus jaminan kesehatan serta tugas mulia lainnya.
“Kalau orang sakit, wis lara awake, lara atine, lara dompete dan masih harus mengurus surat atau jaminan. Ya kalau punya keluarga, kalau tidak. Nah inilah peran relawan ini,†katanya.
Mereka sudah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) tiga hari dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas. Relawan sehat terbentuk Maret, baru dilantik karena Covid-19.
“Mereka juga memiliki peran peran menanamkan perilaku bersih, pola pikir bersih dan sehat dalam kehidupan tatanan baru. Jadi peran mereka sangat strategis dalam rangka penguatan pembangunan manusia seutuhnya atau SDGs,†katanya.
Dana desa
Menurut Lurah Ani, Dana Desa (DD) di tahun 2021 tidak bisa lagi digunakan untuk infrasturuktur seperti halnya tahun-tahun sebelumnya. Di dalam Permendesa PDTT No 13/2020 ditegaskan dana desa tahun anggaran 2021 diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa. Permendesa PDTT itu menjadi dasar 74.953 desa di Indonesia menyusun rencana kerja dan APBDes 2021.
SDGs mengukur seluruh aspek pembangunan sehingga mampu mewujudkan manusia seutuhnya. Sayang, selama ini peringkat SDGs nasional masih rendah dan cenderung menurun. Pada 2016 Indonesia menduduki rangking 98 dari 116 negara, bahkan tahun ini turun menjadi rangking 101.
Pada titik inilah SDGs Desa berperan mengungkit kesejahteraan warga negara Indonesia. Keberhasilan SDGs Desa dapat berkontribusi 74 persen capaian SDGs Nasional.
Perwujudannya berupa Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, dan Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata.
Selain itu, juga Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan, Desa tanpa Kesenjangan, Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman, Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan, Desa Tanggap Perubahan Iklim, Desa Peduli Lingkungan Laut, Desa Peduli Lingkungan Darat, Desa Damai Berkeadilan dan Kemitraan untuk Pembangunan Desa.
“Di sinilah peran PKK dan relawan sehat sangat strategis dalam rangka usulan program kegiatan untuk mendukung tujuan tersebut,†katanya.
Ny Erna Suharsono mengapresiasi kinerja Desa Sumbermulyo atas terbentuknya relawan sehat. “Mari kita bersama-sama meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Dan diharapkan hal ini bisa ditiru daerah lain,†kata Ny Erna seraya mengajak semua pihak khususnya ibu ibu bangkit dari dampak Covid-19. (*)