"Comeback" Sang Ratu Disc Jockey: Irene Guerrero Hipnotis Jogja di Pesta Djiwa Coffee
Babak baru dalam karier Irene Guerrero telah resmi dibuka. Debut aktingnya dalam film horor komedi “Kami Butuh Bahagia Walau Sesaat (KBBWS)” menjadi penanda keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Sorak sorai dan beat enerjik kembali menggema di Djiwa Coffee Yogyakarta baru-baru ini. Bukan sekadar perayaan ulang tahun kedai kopi yang ke-7, malam itu menjadi saksi kembalinya seorang ikon di dunia hiburan: DJ Irene Guerrero. Setelah sekian lama menghilang dari ingar bingar panggung musik, Irene kembali memukau penggemarnya dengan keahliannya meramu nada, menghidupkan kembali kenangan indah sekaligus memancarkan semangat pembaharuan.
Namun, kembalinya Irene ke dek DJ hanyalah satu babak dari kisah transformasinya yang menarik. Dalam momen intim di Djiwa Coffee, ia berbagi cerita tentang masa vakumnya yang ternyata diisi dengan eksplorasi dunia seni peran. Sebuah transisi yang mungkin tak banyak disangka, namun menunjukkan bahwa talenta Irene tak hanya terbatas pada alunan musik.
“Terakhir kali saya nge-DJ rasanya memang di Djiwa Coffee yang lokasinya masih di Ratan. Sekarang, kembali lagi ke sini setelah sekian lama, rasanya seperti pulang,” ungkap Irene dengan senyum merekah, menandakan kehangatan sambutan yang diterimanya.
Antusiasme penggemar pun tak terbendung. Bahkan sebelum penampilannya, unggahan poster di media sosialnya langsung dibanjiri pesan. “Dua hari sebelum acara saya posting, eh banyak yang DM mengira saya mainnya hari itu juga. Ternyata mereka sudah rindu,” katanya sambil tertawa kecil, terkejut sekaligus terharu dengan respons yang luar biasa.
Di balik kerinduan akan penampilannya sebagai DJ, Irene ternyata diam-diam menempa diri di bidang akting. Sebuah langkah berani yang diambilnya dengan keyakinan penuh pada potensi diri.
“Proses yang elok itu lebih baik buatku ketimbang berharap bantuan relasi. Saya memang bukan tipe orang yang suka bergantung,” tegas Irene, menunjukkan determinasi yang kuat. “Untuk debut film drama komedi aksi nanti, saya bahkan menyewa coach private akting yang datang ke apartemen dua kali seminggu,” lanjutnya.
Keputusannya untuk tidak mengandalkan koneksi di industri film menunjukkan mentalitas pekerja keras yang dimilikinya. Irene ingin membuktikan bahwa kesuksesan yang diraihnya adalah buah dari usaha dan dedikasinya.
Kini, babak baru dalam karier Irene Guerrero telah resmi dibuka. Debut aktingnya dalam film horor komedi “Kami Butuh Bahagia Walau Sesaat (KBBWS)” menjadi penanda keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman dan menantang dirinya dalam ranah yang berbeda.
“Saya merasa ini waktu yang tepat untuk kembali dan mencoba hal-hal baru. Saya ingin menantang diri dan mengeksplorasi kemampuan akting saya,” ujar Irene dengan sorot mata penuh semangat.
Kembalinya Irene Guerrero ke dunia hiburan bukan hanya sekadar comeback seorang DJ. Ini adalah kisah tentang transformasi, keberanian untuk mencoba hal baru, dan keyakinan pada talenta diri.
Dari balik mixer yang menghentak lantai dansa, kini Irene siap menaklukkan layar lebar, membuktikan bahwa seorang seniman sejati mampu bersinar di berbagai panggung. Para penggemar pun tak sabar menantikan kejutan-kejutan lain yang akan dihadirkan oleh Irene Guerrero di masa depan. (*)