Catat, Penghasilan Ojek Online Lampaui UMK Jogja

KORANBERNAS.ID, KOTA JOGJA -- Sebanyak 300 Mitra Gojek yang terdiri dari mitra GoRide, GoCar, GoLife dan Merchant GoFood mengikuti gelaran tasyakur akhir tahun, Jumat (20/12/2019) di Kantor Gojek Distrik DI Yogyakarta, di Jalan Imogiri Timur, Umbulharjo, Yogyakarta.

Tasyakuran diisi oleh Gus Miftah mengajak semua untuk memahami makna bersyukur dan optimisme saat menyambut tahun 2020.  Selain para mitra, acara ini juga dihadiri oleh Bambang Adi Wirawan, Regional Operation Head Gojek Jateng, DIY, Jabar dan Banten beserta seluruh karyawan Gojek Distrik DIY.

“2019 adalah tahun yang patut kami tutup dengan ucapan syukur karena kemitraan kami telah berjalan dengan sangat baik. Kami berharap tahun 2020 menjadi tahun yang membawa berkah bagi kemitraan kami," papar Bambang Adi Irawan.

Kegiatan ini sekaligus sebagai apresiasi kami kepada para mitra Gojek yang telah menghadirkan layanan yang terbaik dan menjadi bagian dari solusi keseharian masyarakat Yogyakarta," imbuhnya.

Para mitra Gojek juga  optimis terhadap kemitraannya dengan Gojek. Mereka yakin dapat mensejahterakan keluarganya dan merasakan manfaat utama bermitra dengan GOJEK yaitu fleksibilitas mengatur waktu kerja sehingga dapat memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga.

Hasil riset yang digelar Lembaga Demografi Universitas Indonesia di awal tahun 2019 menyatakan bahwa kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia per akhir 2018 mencapai Rp 55 triliun, dihitung menggunakan asumsi 100% mitra aktif.

Berdasar riset ini pula, Mitra Gojek di Yogyakarta berkontribusi Rp 2,5 triliun ke perekonomian daerah Yogyakarta di tahun 2018. Penghasilan rata-rata mitra pengemudi dan talent Gojek di atas UMK kota Yogyakarta tahun 2018. Sejak didirikan 9 tahun lalu, Gojek telah tumbuh dan berevolusi dari aplikasi penyedia layanan ride-hailing menjadi penyedia layanan multi solusi untuk segala situasi dalam satu aplikasi, menjadikan Gojek sebagai mobile on-demand yang menjadi pilihan utama pengguna.

Gojek terus mengurangi friksi pada kehidupan sehari-hari dan membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan pengguna di dalam ekosistemnya di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). (yve)