Diakui Asia, Cicoin Segera Terdaftar di CMC London

Diakui Asia, Cicoin Segera Terdaftar di CMC London

KORANBERNAS.ID, SLEMAN—Setelah mendapat pengakuan di Asia dengan terdaftar di Jepang dan Korea, Cicoin siap untuk dipasarkan ke Cape Market Coin (CMC) di London. Setelah masuk CMC, maka Cicoin akan mendapat pengakuan secara internasional, dan siap diperdagangkan di bursa crypto asset global. 

Pemilik PT CSV Pratama Group selaku miner Cicoin di Yogyakarta, Suswadi, menjelaskan, semua persyaratan dan proses sudah dilalui Cicoin agar dapat listed di CMC London. 

“Sekarang kami tinggal menanti hari-hari untuk listed. Kira-kira awal tahun nanti selesai. Dan setelah itu, maka stakeholder kita siap bertransaksi di bursa internasional serta menjadi miliader-miliader baru,” kata Suswadi, disela-sela tur melihat aktivitas mining atau penambangan Cicoin, di wilayah Jalan Panggungan Gamping Sleman, Sabtu (21/12/2019).

Di tempat inilah, banyak stakeholder mempercayakan mining kepada PT CSV Pratama Group. Selain menjadi pusat aktivitas penambangan, kantor ini juga menjadi tempat edukasi bagi masyarakat atau calon member.

Dikatakan, Cicoin sendiri adalah Crypto Digital Aset dari Indonesia yang menggunakan teknologi Blockchain. Ini merupakan trobosan baru dalam dunia Crypto Digital Asset di bidang financial di Indonesia.

Baru mulai aktif 2018 lalu, sampai saat ini stakeholder Cicoin sudah mencapai jutaan orang di seluruh Indonesia dan juga di Asia. Khusus untuk Jogja, jumlah stakeholdernya mencapai sekitar 2.000 orang. Sedangkan nilai dari coinnya, sudah mencapai Rp 4.440.000. Nilai ini meningkat sangat pesat, lantaran saat dirilis Juni 2018 lalu, di harga Rp 15.000 per coin.

“Kita bersyukur responnya luar biasa. Ini semakin memperkuat semangat kami untuk mengembangkan ekonomi kreatif bangsa, khususnya sektor UMKM.  Kami ingin tercipta pengusaha-pengusaha baru di segala bidang dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti cryptocurrency dan blockchain,” katanya.

Suswadi menambahkan, di kantornya ini, 1.000-an akun yang dipercayakan  aktivitas penambangan atau mining coinnya. Bahkan, dirinya sudah menyiapkan fasilitas tambahan sehingga diprediksi akan mampu menampung hingga 2.000-an akun baru ke depannya. 

“Kita memastikan keamanan dan kinerja mining di tempat kami ini. Dikawal oleh belasan tenaga IT dan dijaga 24 jam penuh saban hari. Pengembangan fasilitas ini, sekaligus juga persiapan kami menyongsong listed di CMC London Market Exchanger,” kata Suswadi menjelaskan.

Suswadi tidak menampik masih adanya sebagian dari masyarakat yang meragukan investasi di crypto. Namun dirinya memastikan, bahwa Cicoin adalah sebuah asset berbentuk coin digital yang dapat berfungsi menyerupai mata uang sebagai alat tukar/pembayaran di dunia maya. 

Cicoin menggunakan teknologi blockchain yang transparan dan terdesentralisasi, sehingga tidak ada satu pihakpun yang mengatur/mengendalikan, baik dari pemerintahan maupun penciptanya sendiri.

Cicoin mengalami kenaikan harga berdasar banyaknya jumlah permintaan berbanding terbatasnya jumlah ketersediaan coin, sehingga sangat baik untuk dijadikan sebagai asset investasi. Cicoin memiliki 18.000.000 total supply coin dengan stacking sebesar 1.500.000 dan free coin sebesar 300.000.(yve)