Desa Wisata, Destinasi Favorit di Sleman

Desa Wisata, Destinasi Favorit di Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Seluruh destinasi wisata termasuk desa wisata di Sleman sudah berbenah menyambut libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan, setidaknya ada lima desa wisata yang jadi favorit wisatawan.

“Kelimanya adalah Desa Pancoh, Pentingsari, Grogol, Pulesari, dan Blue Lagoon,” kata Sudarningsih, Sabtu (21/12/2019).

Menurutnya, masing-masing desa wisata memiliki keunggulan serta ciri khas. Misalnya Desa Wisata Pancoh, yang terkenal karena suasana lingkungan serta atraksi seninya. Desa yang berada di Turi ini, juga sudah memenangkan kompetisi, lantaran memiliki keunggulan, seperti perkebunan salaknya.

Selanjutnya adalah Desa Pentingsari, Cangkringan. Desa ini terkenal sebagai tujuan untuk live-in. Sebab warga di Desa Pentingsari mengelola hingga 200 homestay.

Bahkan, Pentingsari menjadi satu dari 5 desa di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tingkat internasional.

Desa Wisata Pentingsari dipilih sebagai tujuan wisata hijau alias green destination.

Sementara Desa Pulesari terkenal sebagai tujuan outbound dan kental dengan tradisi kebudayaan. Kemudian Desa Grogol dengan wayang tradisional, serta Blue Lagoon yang populer dengan kejernihan air sungainya

Blue Lagoon, menurut Sudarningsih, selalu dipadati pengunjung setiap Minggu, lantaran keindahan alam serta kejernihan airnya.

Kabid Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Sleman, Aris Herbandang menambahkan, pertemuan telah dilakukan dengan pengelola desa-desa wisata.

Pertemuan itu, terutama terkait kesiapan mereka dalam menyambut libur Nataru kali ini, termasuk mengevaluasi kondisi yang ada saat ini.

“Berdasarkan pertemuan itu, desa-desa wisata sudah memiliki programnya sendiri untuk menyambut musim liburan,” jelas Bandang.

Sudarningsih memperkirakan, ada sejumlah tujuan wisata yang akan menjadi favorit para wisatawan tahun ini.

“Candi di Sleman cukup banyak. Kemudian ada Tebing Breksi yang masih favorit. Kemudian baru-baru ini Studio Alam Gamplong,” tutur Sudarningsih.

Ditambahkan, kunjungan di Studio Alam Gamplong semakin meningkat dan mulai menjadi pilihan wisata. Sebab studio alam ini merupakan lokasi pengambilan gambar sejumlah film nasional.

Studio Gamplong, juga penuh dengan sudut-sudut yang cocok untuk berfoto sehingga jadi primadona wisatawan, terutama kalangan milenial.

Selain tempat wisata, Dinas Pariwista Sleman juga sudah menyiapkan event pentas akhir tahun.

Pada 31 Desember 2019, pesta kembang api akan digelar di 3 panggung.

“Nanti kami akan menghadirkan Jikustik di GOR Kaliurang, serta dangdut di Tlogoputri dan Wisma Sembada,” kata Sudarningsih.

Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, dia optimistis, target 10 juta kunjungan pada 2019 ini akan tercapai, bahkan bisa lebih. Apalagi per November 2019, sudah ada 9,4 juta kunjungan wisata di Sleman. (SM)