Bupati Minta Maaf Tak Semua Jalan Diperbaiki Sebelum Lebaran

Bupati Minta Maaf Tak Semua Jalan Diperbaiki Sebelum Lebaran

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, mendekati mudik pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen tengah fokus melakukan perbaikan jalan rusak parah di sejumlah wilayah. Namun demikian, tidak semua jalan rusak bisa diperbaiki sebelum Lebaran.

"Mendekati lebaran, beberapa jalan sedang kita perbaiki melalui Dinas PU - PR, untuk ruas jalan utama kabupaten. Tujuannya apa? Biar para pemudik dan masyarakat bisa melakukan mobilitas dengan aman dan nyaman di Kebumen, " kata Arif Sugiyanto dalam keterangan persnya, Selasa (19/4/2022) siang.

Arif Sugiyanto menyadari banyak laporan dari masyarakat tentang jalan rusak. Terlebih pada saat musim hujan sekarang ini. Namun dengan segala keterbatasan anggaran, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, tidak semua jalan rusak pada Lebaran ini bisa diperbaiki.

“Memang banyak jalan yang rusak, tapi tidak semua bisa diperbaiki pada lebaran ini. " Karena dengan segala keterbatasan itu, kami meminta maaf jika pelayanan dari pemerintah belum sesuai yang diharapkan, " ujar Bupati.

Perbaikan infrastruktrur jalan menjadi salah satu program utama yang dikedepankan. Pemerintah tahun ini sudah menganggarkan Rp 113 miliar untuk perbaikan jalan. Program perbaikan ini dilakukan secara bertahap.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kebumen Haryono Wahyudi menambahkan, beberapa jalan rusak yang tengah diperbaiki jelang mudik lebaran ini adalah jalan Selokerto Buayan, Jalan Purwodeso, Petanahan, kemudian Tamanwinangun sampai Bocor. Ketiga ruas jalan kabupaten, jalan penghubung ke jalan lintas selatan selatan dan jalan pantai selatan Jawa.

"Itu beberapa jalan utama kabupaten yang sedang kita perbaiki mendekati lebaran. Beberapa jalan itu memang terlihat rusak parah,” tutur Haryono Wahyudi.

Selain jalan utama,  jalan alternatif yang rusak beberapa juga tengah diperbaiki oleh pemerintah.

"Sebelum 28 April kita harapkan di jalan-jalan utama sudah ada penanganan darurat di sana dengan cara tambal sulam," tandasnya. (*)