Dulu Kuli, Sekarang Ngadiran Tak Kuat Kerja Berat

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Suasana di Kantor Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Selasa (27/4/2021) pagi, dipenuhi warga. Kehadiran warga untuk memenuhi undangan penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) tahap dua tahun 2021.

Penyaluran BLT DD di aula kantor desa setempat dilaksanakan dengan menaati protokol kesehatan. Penerima wajib memakai masker dan tempat duduk juga telah diatur jaraknya.

"Tahap dua ini ada 154 warga yang menerima. Kalau tahap pertama kemarin 155 penerima," kata Adisti Fauziah, Kasi Kesra dan Pelayanan Desa Bonyokan.

Adisti menambahkan, pada tahap dua ini penerima BLT DD berkurang karena ada seorang yang meninggal dunia. Warga penerima BLT DD adalah yang telah ditetapkan berdasarkan musyawarah desa khusus (Musdessus) beberapa waktu lalu. Dan pada tahun 2021 ini, BLT DD akan disalurkan 12 kali dimana setiap tahap menerima Rp 300 ribu.

Sebelumnya, penerima BLT DD berjumlah 163 orang. Namun setelah dilakukan verifikasi dan validasi data ulang ternyata menyusut menjadi 155 orang. Itu terjadi karena ada beberapa yang menerima bantuan ganda sehingga harus dicoret.

Ngadiran, warga Dukuh Karangpoh, Desa Bonyokan, merasa bersyukur sekali atas bantuan yang diterima. Kepada koranbernas.id di Kantor Desa Bonyokan, dia mengaku tinggal seorang diri di rumah. Di usianya yang telah 73 tahun dirinya sudah tidak kuat lagi kerja berat.

"Dulu waktu masih sehat, saya kuli. Sekarang sudah 73 tahun dan tidak kuat kerja yang berat-berat. Syukur dan terimakasih atas bantuan ini. Bisa buat beli makan sehari-hari," katanya.

Senada dikemukakan Tari, penerima BLT DD lainnnya. Dirinya yang hanya ibu rumah tangga, bersyukur menerima bantuan dari Pemdes Bonyokan.

"Di rumah kami ada 5 orang. Saya, suami dan tiga orang anak. Saya hanya ibu rumah tangga dan suami kerja di paket (jasa pengiriman paket). Bantuan ini sangat berarti dan membantu kami. Bisa buat beli sembako," jelas Tari singkat. (*)