Bupati Klaten: Jangan Gunakan BLT untuk Beli Pulsa atau Rokok

Bupati Klaten: Jangan Gunakan BLT untuk Beli Pulsa atau Rokok

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- "Alhamdulillah, terimakasih sekali saya diberi bantuan. Bantuan ini akan saya gunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari," kata Mulyanto, warga RT 1/RW 1 Desa Nganjat, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, kepada koranbernas.id di Kantor Desa Nganjat, Rabu (3/6/2020) pagi.

Mulyanto yang sehari-hari mengaku bekerja sebagai buruh serabutan itu memiliki seorang anak dan seorang cucu. Dia hadir di Kantor Desa Nganjat bersama 81 warga lain untuk menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Desa sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan, akibat terdampak Covid-19.

Pada Rabu (3/6/2020) ini bantuan tahap pertama diserahkan secara simbolis oleh Bupati Hj Sri Mulyani di aula Kantor Desa Nganjat. Tampak hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Joko Purwanto, Kepala BPBD SIP Anwar, Kepala DPMPTSP Agus Suprapto, Camat Polanharjo Joko Handoyo, muspika Polanharjo dan Kepala Desa Nganjat Pandu Sujatmoko.

Kepala Desa Nganjat, Pandu Sujatmoko, menjelaskan 82 warga yang menerima BLT DD adalah yang belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah.

"Yang lainnya sudah terpihaki dari BST (Bantuan Sosial Tunai), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan PKH (Program Keluarga Harapan). Warga yang 82 KK ini akan menerima Rp 600 ribu sebulan selama tiga bulan ke depan," katanya.

Bupati Hj Sri Mulyani berpesan agar bantuan itu digunakan secara bijak untuk belanja kebutuhan sehari-hari yang lebih bermanfaat. "Tidak boleh buat belanja pakaian, pulsa atau rokok. Tapi belanjakan untuk bahan pokok makanan sehari-hari yang lebih bermanfaat dan bergizi," pesan bupati.

Bupati menambahkan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah disalurkan di 227 desa. Sebanyak 64 desa belum menyalurkan karena sedang proses musyawarah desa (musdes). (eru)