Bupati Gunungkidul Terpilih Bahagia, Anak Sulung Jadi Anggota DPRD DIY, Anak Kedua Masuk Poltekim

Politik sudah menjadi bagian dari kehidupan keluarga ini.

Bupati Gunungkidul Terpilih Bahagia, Anak Sulung Jadi Anggota DPRD DIY, Anak Kedua Masuk Poltekim
Bupati Gunungkidul terpilih Endah Subekti Kuntariningsih bersama anak keduanya, Raya Mukti Nur Wicaksono, yang diterima sebagai Taruna Politeknik Imigrasi (Poltekim). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL --  Kebahagiaan tengah menyelimuti Bupati Gunungkidul terpilih, Endah Subekti Kuntariningsih SE MP, setelah anak sulungnya, Arga Seloka resmi dilantik sebagai Anggota DPRD DIY dan duduk di Komisi C, kini anak keduanya, Raya Mukti Nur Wicaksono, mencatatkan prestasi diterima sebagai Taruna Politeknik Imigrasi (Poltekim).

Sebelumnya, Endah juga menyelesaikan pendidikan S-2 di Universitas Diponegoro (Undip). Kini, hanya tinggal menunggu pelantikan Endah sebagai Bupati Gunungkidul, melengkapi rangkaian pencapaian besar dalam keluarga itu.

Tak bisa dipungkiri, politik sudah menjadi bagian dari kehidupan keluarga ini. Almarhum ayahnya merupakan mantan anggota Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, sedangkan ibunya, Endah, adalah mantan Ketua DPRD yang kini dipercaya sebagai Bupati Gunungkidul terpilih.

Tidak heran jika Arga mengikuti jejak keluarga di dunia politik dengan terpilih menjadi anggota DPRD DIY . Namun, berbeda dengan kakaknya, Raya memilih jalur pengabdian sebagai Taruna Poltekim.

Demokrasi keluarga

Keputusan Raya masuk Poltekim memperoleh dukungan penuh dari sang ibu. Meski politik menjadi bagian dari keluarga, Endah menekankan demokrasi juga diterapkan dalam lingkungan keluarga.

“Pilihan yang berbeda ini bisa dimengerti dan dipahami. Jika suatu saat Raya menemukan jati dirinya dan memilih jalur politik seperti keluarga, saya tetap akan mendukung penuh,” katanya Selasa (11/2/2025).

Sebagai orang tua, Endah tidak pernah memaksakan kehendak kepada anak-anaknya. Dia lebih memilih menjadi penunjuk arah, memberikan panduan dan kompas kehidupan, tanpa mengekang kebebasan berpikir, berpendapat dan bertindak, asalkan tetap dalam koridor etika dan tata krama.

Tugas ibu

Bagi Endah, tugasnya sebagai seorang ibu untuk mengantarkan anak-anaknya menuju "pintu gerbang kemerdekaan" telah selesai. Kini, fokusnya adalah mengemban amanah baru untuk membangun Gunungkidul sebagai Bawono Tengah dan Bawono Ageng yang lebih baik.

Dengan semangat pengabdian yang mengalir dalam keluarga ini, bukan tidak mungkin Gunungkidul akan semakin maju di bawah kepemimpinan Endah, didukung oleh generasi penerus yang siap mengabdi untuk bangsa dan negara. (*)