Bupati akan Buka Satu dasawarsa FKP
KORANBERNAS.ID--Festival Ketoprak Pelajar (FKP) SMA dan SMK tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 akan dibuka pada tanggal 12 September. Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dijadwalkan akan membuka satu dasawarsa FKP tersebut.
Ketua Panitia FKP 2019 Eko Haryanto menjelaskan, FKP tingkat SMA dan SMK akan berlangsung 12 -15 September 2019, diikuti 24 sekolah dari Kabupaten Klaten, Solo, Purwokerto, Karanganyar dan Rembang.
“FKP kesepuluh tahun ini merupakan tahun kedua memperebutkan piala gubernur. Tahun 2018 lalu, Pak Ganjar Pranowo menyerahkan langsung piala kepada pemenang,” kata Eko Har kepada wartawan di SD Kristen Jalan Seruni Klaten Tengah, Selasa (10/9/2019).
Ditambahkan, 24 sekolah peserta FKP tingkat SMA dan SMK terdiri dari 17 sekolah negeri dan 7 sekolah swasta.
Sedangkan FKP tingkat SMP yang penyelenggaraannya tahun ketiga, akan dilaksanakan pada 27-29 September 2019, di SD Kristen Jalan Seruni. Kegiatan ini melibatkan 19 sekolah di Kabupaten Klaten.
Sedangkan FKP tingkat SD yang dilaksanakan tahun kelima, dilaksanakan 11-13 Oktober dan diikuti 19 sekolah di Kabupaten Klaten.
Untuk kelancaran pelaksanaan FKP 2019, masing-masing peserta diberikan kesempatan membawakan lakon dengan durasi satu jam.
Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, FKP tahun ini akan disiarkan secara live streaming di channel youtube Amigo “Amigo Peduli Budaya” sebagai pengganti booklet yang rutin dicetak.
Booklet digital berbasis web bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat kapan dan dimana saja.
Sementara itu penggagas festival ketoprak pelajar (FKP) yang juga owner Amigo Group Edy Sulistyanto berharap, kegiatan FKP bisa berjalan sukses dan lancar.
“Awalnya FKP tingkat SMA dan SMK dilaksanakan tahun 2010. Setelah itu FKP SD dan FKP SMP. Hingga akhirnya nyambung dari SD hingga SMA,” ujar Edy.
Sedangkan seniman yang juga mantan juri FKP Yatti Pesek memberikan apresiasi atas pelaksanaan FKP dari pertama hingga satu dasawarsa. “Pendidikan karakter dan budi pekerti ada di ketoprak. Karenanya seni budaya harus tetap jaya,” kata Yatti Pesek. (SM)