Bayar Angkringan Bisa dengan Gesek Kartu

Bayar Angkringan Bisa dengan Gesek Kartu

KORANBERNAS.ID--Perkembangan IT dan semaki majunya dunia digital, mempengaruhi berbagai sendi kehidupan. Termasuk kian berkembangnya pembayaran non tunai seperti dengan kartu kredit, kartu debit dan e-wallet.

Bahkan, kini membayar angkringan juga bisa dengan non tunai termasuk menggesek dengan kartu yang kita miliki, baik debit ataupun kredit setelah hadirnya sebuah perusahaan payment aggregator, PT Cashlez Worldwide Indonesia atau Cashlez sejak 2015 silam.

Istimewanya tidak ada limit minimum transaksi untuk bisa transaksi melalui cashlez.

Setelah sebelumnya hadir di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Medan, kini cashlez membuka kantor cabang di Jogja, Selasa (10/9/2019) sore

Peresmian kantor di Jalan Dr Sutomo Nomor 35 atau selatan Jembatan Lempuyangan, tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Presiden Komisaris Cashlez, Steven Samudera didampingi CRO Cashlez Tan Leny Yonatan. Ikut menyaksikan Regional Sales Head Cashlez, Cahyo Antono, bank partner, merchant dan media.

Usai peresmian dilanjutkan dengan simulasi pembayaran non tunai saat membayar angkringan, baik menggunakan go pay ataupun kartu ATM (debit) pada alat yang disediakan di gerobak angkringan. Semua mudah,dan semua lancar dalam hitungan menit bahkan detik.

“Kami menyasar UMKM seperti angkringan maupun jenis usaha lain. Caranya itu sangat mudah asal mereka punya KTP dan NPWP bisa download aplikasi ini lewat playstore. Dalam tempo 3 hingga 5 hari alat akan datang ke tempat usaha mereka,” kata Steven.

Dipilihnya Jogja untuk pelebaran sayap Cashlez, menurut Steven karena sebagai tempat wisata terbesar kedua di Indonesia tentunya banyak dikunjungi orang atau wisatawan.

Maka kehadiran Cashlez diharapkan mampu mendongkrak transaksi khususnya bagi sektor UMKM, mengingat banyak orang memilih transaksi secara non tunai.

“Sejak didirikan tahun 2015, Cashlez terbukti mampu meningkatkan transaksi hingga 2 kali baik bank atau merchant,” katanya.

Tan Leny Yonarhan menambahkan Cashlez hadir di Jogja sejak Mei lalu. Dan kini sudah ada 200 merchant yang bekerjasama. Diharapkan hingga tutup tahun 2019 bisa meningkat menjadi 500 hingga 600 merchant.

“Kami akan terus mengedukasi masyarakat tentang transaksi non tunai. Total kita telah memiliki 6.000 merchant hingga saat ini. Kami optimis dengan adanya teknologi dan gerakan non tunai maka akan meningkatkan transaksi di Cashlez,” katannya. (SM)