Brimob Datangi Rumah Warga Sambil Memanggul Beras

Brimob Datangi Rumah Warga Sambil Memanggul Beras

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Gerakan Jumat Berkah kembali  dilaksanakan personel Batalyon A Pelopor Brimob Polda DIY. Dipimpin Aiptu Suparjo S Sos, Jumat (5/2/2021), anggotanya membagikan bantuan 20 paket sembako kepada warga Dusun Tanjungpadan Kapanewon Banguntapan Bantul.

Berjalan kaki sambil memanggul beras, anggota Brimob mendatangi satu per satu rumah penerima bantuan sehingga menghindari kerumunan di tengah pelaksanaan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM)  di wilayah kabupaten ini.

“Kegiatan Jumat berkah ini rutin kami lakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan. Dalam situasi pandemi Covid-19 kami terus bergerak dan berbuat,” kata Iptu Tri Jaka, Pasiops Yon A Pelopor.

Paket sembako tersebut diterima Muji Heryanto, Egenius, Hadi Parwanto, Ny Yakobus,Ny Widyastuti, Ny Murwatilah, Ny Yuyik, Ny Anik serta Ny Untung. Juga diberikan kepada Untung, Iskak, Haryono, Pardiyanto, Kirmanto, Iman, Tomo, Paijo, Ny Yanti, Ny Dasiran, Dalijo dan Ny Painem.

“Kami berharap bantuan ini bisa memberi manfaat dan berkah bagi mereka yang menerima. Kami akan terus berbagi, berpindah dari lokasi satu ke lokasi lain sehingga semakin banyak yang menerima manfaat,” katanya. Paket sembako berasal dari keluarga besar Batalyon A Pelopor serta donatur yang peduli.

Vaksinasi

Pada bagian lain, saat ini program vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bantul terus berjalan. Setelah kick off 28 Januari silam di RS Panembahan Senopati oleh Forkominda dan pejabat serta tokoh masyarakat, dilanjutkan gerakan vaksinasi mulai Senin (1/2/2021).

Pemberi pesan program vaksinasi, dokter Abednego Dani Nugroho, kepada koranbernas.id mengatakan program vaksinasi nakes diharapkan selesai 21 Februari 2021.

Setiap nakes mendapat dua dosis atau dua kali suntikan dengan jeda 14 hari dari vaksin sebelumnya. Pada 1 Februari, jumlah pendaftar 1.014 nakes, yang divaksin 892 orang, ditunda 97 orang dan dibatalkan 25 orang.

Selasa (2/2/2021), jumlah pendaftar 2.052 nakes, divaksin 1.789 orang, ditunda 180 orang dan dibatalkan 83 orang. Rabu (3/2/2021), jumlah pendaftar 3.115 nakes, divaksin 2.677 orang,  ditunda  286 orang dan dibatalkan 152 orang.

Pada Kamis (4/2/2021) jumlah pendaftar tercatat 3.834 nakes, divaksin 3.246 orang, ditunda  376 orang dan dibatalkan 212 orang atau capaian 84.66 persen.

Jumat (5/2/2021), jumlah pendaftar 4.149 nakes, divaksin 3.509 orang, ditunda 409 orang, dibatalkan 232 orang dan pencapaian 84,55 persen. “Bagi yang ditunda rata-rata karena tidak lolos skrining  kesehatan. Tensi tinggi di atas 140/90,” kata Abednego.

Mereka yang batal divaksin karena berbagai alasan. Misalnya pernah positif Covid-19, punya komorbit (penyakit penyerta) dan hal teknis lain yang tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi kepada yang bersangkutan.

Di Bantul, vaksinasi dilakukan di 34 fasilitas layanan kesehatan terdiri 27 Puskesmas, 2 RS pemerintah (RS Panembahan Senopati dan RSPAU Hardjo Lukito), 4 RS swasta dan Klinik Wiratama Polres Bantul.

Kapasitas maping setiap faskes berbeda. Berdasarkan standar Dinas Kesehatan Bantul, Puskesmas 50-60 sasaran dalam sehari. RS sejumlah 100 hingga 200 sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharjo, mengatakan vaksin yang telah datang sejumlah 10.764 dosis,  ekuivalen dengan sasaran vaksin 5.382 orang. “Satu orang divaksin dua kali,” katanya. (*)