BPN Purworejo Melaksanakan Reformasi Agraria 2024

Camat Kaligesing, Wahyu Jaka setianto, menyambut baik gerakan reformasi agraria 2024.

BPN Purworejo Melaksanakan Reformasi Agraria 2024
Kepala Kantor BPN Kabupaten Purworejo Andri Kristanto. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo Jawa Tengah berkomitmen mewujudkan Reformasi Agraria untuk aset tanah dan akses kelembagaan untuk kesejahteraan masyarakat.

BPN Kabupaten Purworejoberkolaborasi bersama Pemerintah Daerah sukses melaksanakan kegiatan Gerakan Sinergi Reforma Agraria (GSRA) di Gedung Serbaguna Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, Senin (22/4/2024).

Acara itu diisi deklarasi komitmen mewujudkan cita-cita Reforma Agraria secara bersama dan ditandai dengan penggabungan puzzle sebagai simbol Sinergi dan Kolaborasi.

Kepala Kantor BPN Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto, mengungkapkan Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo telah melaksanakan penataan aset di Desa Tlogoguwo.

Dimulai tahun 2021 melaksanakan sertifikasi Lintas Sektor sebanyak 76 bidang, tahun 2022 dengan sertifikasi Lintas Sektor sebanyak 126 bidang dan tahun 2023 melalui PTSL PM (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Berbasis Partisipasi Masyarakat)  sebanyak 2.457 bidang.

Foto bersama peserta Sinergi dan Kolaborasi Reformasi Agraria 2024 di Desa Tlogoguwa Kecamatan Kaligesing Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Adapun penataan akses di Desa Tlogoguwo yaitu penataan kelembagaan/pendampingan kewirausahaan dan pembentukan kelompok masyarakat pada tahun 2023, yaitu pembentukan kelompok masyarakat terdiri atas 3 kelompok tani dan 1 kelompok UMKM.

Kelompok tersebut di antaranya Kelompok Tani Jaya Makmur, Kelompok Tani Raya Berjaya, Kelompok Tani Tangguh Berjaya, dan Kelompok UMKM Sembada.

“Lalu ada pendampingan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam Penanganan penyakit karat puru pada tanaman sengon, pendampingan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Purworejo dalam Pembuatan Nomor Induk Berusaha, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikat Halal,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut dia, penanaman pohon dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo berupa bibit tanaman Sirsak 400 bibit, Tabebbuya 300 bibit, Pucuk Merah 300 bibit, dan penanaman 150 bibit tanaman konservasi (tanaman penahan air yang ditanam di sekitar embung).

Camat Kaligesing, Wahyu Jaka setianto, menyambut baik gerakan reformasi agraria 2024. "Reformasi agraria 2024 merupakan tindak lanjut program BPN, memaksimalkan fungsi tanah untuk bersertifikat, tanah yang dimiliki jangan sampai mangkrak,” kata dia.

Program itu juga diikuti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, pendampingan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan serta Dinas Lingkungan hidup.

Dia berharap dengan progam reformasi agraria masyarakat bisa mengikuti sertifikat masal, serta akan mendapatkan kemudahan dan fasilitas. (*)