Bisnis Online Tidak Kelihatan, Hasilnya Luar Biasa

Bisnis Online Tidak Kelihatan, Hasilnya Luar Biasa

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Bisnis online berjejaring pada masa pandemi Covid-19 ternyata mampu eksis dan tidak tergerus perubahan. Apalagi bisnis di bidang kesehatan omzetnya justru naik.

Setidaknya, inilah pengakuan Ny Peni. Sejak bergabung bersama Rf3world Internasional, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan terutama produk-produk herbal, wanita kelahiran Yogyakarta 51 tahun silam ini berhasil meraih sukses.

Bahkan dia menyebut bisnisnya ibarat berjalan tidak kelihatan namun hasilnya luar biasa. Ini karena Rf3world memiliki pangsa pasar yang kuat dan besar meskipun saat pandemi. Perusahaan itu juga meraih penghargaan The Best Legend di Malaysia maupun berbagai penghargaan internasional lainnya.

Alhamdulillah bulan ini masuk Rp 40 juta,” ungkapnya kepada wartawan di Master Stokis Rf3world Jalan Ipda Tut Harsono 51 Yogyakarta, Jumat (2/10/2020).

Alumnus D3 perhotelan itu sejak terjun ke bisnis online berjejaring, saudara, teman dan relasinya makin berkembang. Tidak kurang 50 tenaga medis, kalangan pendidik maupun perbankan tertarik inign mengikuti jejaknya.

“Asyiknya bisnis ini awalnya saya tidak mengerti apa-apa kemudian menjadi mengerti dan banyak kenalan. Jujur, di awal saya tidak tahu teknologi tidak ngerti FB dan instagram. Tim saya yang ngerti teknologi,” ungkapnya.

Pada masa pandemi saat ibu-ibu dalam kondisi susah karena mengalami krisis sebaliknya Peni justru menikmati hasil dari rf3world.

Dia semakin yakin rf3world bukanlah bisnis ecek-ecek melainkan skala internasional serta merambah di 48 negara. “Silakan pakai produknya. Cukup cerita dan sharing ke teman,” ujarnya.

Pelaku usaha bisnis online berjejaring internasional, Sendi Priakusuma ST yang salah seorang Masterstokis rf3world di Indonesia menambahkan, kekuatan bisnis ini memang pada produk.

Awalnya memang berkembang terbatas kalangan orang tua atau sepuh karena memang dulu mereka bukan ingin berbisnis. Rata-rata mereka memakai dulu produknya kemudian merasakan manfaatnya, akhirnya cerita ke teman dan dokter.

Kemudian, kata Sendi, jaringan itu berkembang dengan sendirinya. “Setelah merasakan jadi pengguna mereka cerita. Setelah mendapatkan bonus dan uang, akhirnya tidak mau berhenti menjalankan bisnis ini,” kata dia.

Sendi mengakui pada masa pandemi tidak semua bisnis berjejaring kondisinya baik. Ada bisnis tertentu yang tergerus pandemi tetapi ada pula bisnis yang omzetnya naik yaitu bisnis bidang kesehatan.

Alhamdulillah yang kita geluti ini berkaitan erat dengan kesehatan, tidak kenal waktu dan kondisi. Orang sakit itu tidak kenal kondisi dan waktu. Ini yang memacu kita. Salah satu yang income-nya tetap stabil adalah bisnis kesehatan, tetap eksis di saat krisis,” tandasnya. (*)