Bersama Ratusan Petani, Bupati Bantul Tanam Padi dan Panen Raya Serentak

Kendalanya memang tidak bisa serentak karena keterbatasan tenaga yang bisa menanam padi.

Bersama Ratusan Petani, Bupati Bantul Tanam Padi dan Panen Raya Serentak
Panen raya perdana di Gapoktan Sumber Rejeki Bulak Kadilopo Kalurahan Canden Kapanewon Jetis Bantul, Jumat (7/2/2025). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan tanam padi serentak di Bulak Sawah Kiyaran Gapoktan Kalurahan Sumberagung, Jumat (7/2/2025). Pada saat yang sama dilaksanakan panen raya perdana di Gapoktan Sumber Rejeki Bulak Kadilopo Kalurahan Canden Kapanewon Jetis Bantul.

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Gunawan M Si, Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI Brigjen Adi Prasetyo Nurdin, S IP serta Tenaga Ahli Wakil Menteri Pertanian RI Oscar Tri Yoga Semendawai M Kn.

Hadir pula Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta Ninik Setyowati, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Syam Arjayanti MPA, Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari, Kasdim 0729/Bantul Mayor Cba Suryadi.

Kemudian, R Jati Bayu Broto M Hum selaku Kepala Satpol PP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo M Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul serta para pejabat terkait dan ratusan petani.

Upacara tradisi wiwitan menjelang panen. (istimewa)

Pada panen raya dilakukan upacara tradisi wiwitan oleh para petani disertai pembagian sega wiwit.

Lurah Canden Beja SH mengatakan di kalurahannya jumlah kelompok tani  ada 15, peternak domba 5 kelompok, peternak sapi 6 kelompok dan  7 kelompok Wanita Tani (KWT).

"Wilayah Canden memiliki 268 hektar tanah pertanian dengan pola padi, padi palawija. Kendalanya memang tidak bisa serentak karena keterbatasan tenaga yang bisa menanam," katanya.

Selain itu, lanjut dia, di Canden terdapat 7 sampai 10 hektar lahan yang saat ini kurang pengairan, diatasi menggunakan mesin pompa air diesel dan PLTS.

Petani berharap listrik bisa masuk sawah sehingga biaya operasional lebih murah.

Tanam padi serentak di Bulak Sawah Kiyaran Gapoktan Kalurahan Sumberagung Jetis Bantul, Jumat (7/2/2025). (istimewa)

Bupati Bantul mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kabupaten Bantul memiliki peran yang vital sebagai lumbung pangan penopang kebutuhan bagi masyarakat di provinsi ini. Kabupaten Bantul merupakan daerah penghasil padi yang mampu berproduksi sepanjang tahun.

"Kami mohon dukungan dari pemerintah pusat dan segenap stakeholder untuk merealisasikan target tersebut demi mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani,” kata bupati.

Pada tahun 2026 Pemkab Bantul membebaskan pajak PBB lahan pertanian pangan berkelanjutan. Ini dalam rangka mempertahankan lahan sawah seluas 14 ribu hektar.

Faktor lingkungan 

"Tentunya capaian ini tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung budi daya pertanian di antaranya sumber daya alam, sumber daya manusia serta faktor lingkungan,” ungkapnya.

Pada tahun 2025, Kabupaten Bantul bertekad untuk mencapai target luas tanam padi yang ditetapkan yaitu seluas 34.482 ha. Target luas tanam tersebut bisa dicapai apabila benih, air irigasi dan alat mesin pertanian tersedia cukup.

Dia menyatakan peningkatan indeks pertanaman (IP) padi perlu segera direalisasikan melalui optimalisasi penanaman padi melalui percepatan tanam, percepatan panen, penyediaan air irigasi yang cukup, ketersediaan benih, pemanfaatan teknologi tepat guna, pemanfaatan alat mesin pertanian secara lebih masif, penanaman pada lahan-lahan yang belum produktif dan ketersediaan pupuk yang cukup.

Selain itu, juga perlu terus meningkatkan motivasi petani untuk menanam padi. Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram diharapkan berkontribusi meningkatkan motivasi petani menanam padi dan meningkatkan produksinya.

Swasembada pangan

Sedangkan Gunawan berharap swasembada pangan bisa terwujud karena pangan merupakan strategis. "Bangsa kita harus berhasil dalam swasembada pangan. Sangat ironis kita memiliki luas lahan pertanian 7,38 juta hektar jika sampai krisis pangan seperti yang menimpa negara lain," katanya.

Dia mengajak seluruh elemen bangsa bergerak dan mewujudkan swasembada pangan. Presiden RI memberikan perhatian khusus terhadap pertanian terutama untuk mewujudkan swasembada pangan.

"Saat ini anggaran sebagian difokuskan untuk pertanian. Kami berharap listrik dapat masuk sawah sehingga apa yang menjadi keinginan para petani terwujud. Kondisi topografi Kabupaten Bantul sebagian besar adalah perbukitan yang kurang subur, sehingga perlu upaya meningkatkan produksi pertanian," katanya.

Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat mencapai swasembada pangan di Indonesia. Dalam pidato pertamanya setelah dilantik, Presiden Prabowo menegaskan swasembada pangan dan energi adalah langkah utama menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Langkah strategis

Untuk mencapai tujuan ini, Presiden Prabowo telah mengambil beberapa langkah strategis termasuk mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai swasembada pangan.

Beberapa prioritas yang ditekankan Presiden Prabowo, pertama, meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi pertanian.

Kedua, mengembangkan infrastruktur yang memadai untuk mendukung produksi dan distribusi pangan. Ketiga, meningkatkan ketahanan pangan melalui peningkatan ketersediaan pangan dan pengurangan ketergantungan pada impor.

"Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah strategis, Presiden Prabowo Subianto berharap dapat mencapai swasembada pangan di Indonesia dalam waktu dekat," kata Gunawan. (*)