Belut Goreng dan Sepeda Tua Pasar Godean Dipertahankan
KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Ciri khas Pasar Godean Sleman berupa
kuliner belut goreng maupun keberadaan sepeda-sepeda tua akan tetap
dipertahankan. Ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Sleman melakukan revitalisasi pasar tersebut.
“Pasar
Godean memiliki kekhasan tersendiri sebagai pasar belut dan sepeda,†ungkap Raden
Rara Mae Rusmi Suryaningsih, Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, Kamis
(23/7/2020), di Ruang Sembada Kantor Setda Sleman.
Saat ini Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
mengadakan Sayembara Desain Pasar Godean.
Sayembara
desain ini merupakan upaya untuk merevitalisasi Pasar Godean menjadi satu ikon
agar menjadi percontohan yang berbeda dengan pasar-pasar yang selama ini direvitalisasi.
“Sampai saat
ini sudah ada 91 peserta yang mendaftar baik kelompok maupun perorangan.
Peserta tidak hanya dalam negeri tapi juga dari luar negeri seperti Eropa,
Malaysia dan Singapura,†kata Mae Rusmi.
Pelaksanaan
sayembara bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY. Adapun total
hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 154 juta dengan rincian juara I Rp 100
juta, juara II Rp 30 juta, juara III Rp 15 juta , harapan I Rp 5 juta dan
harapan II Rp 4 juta.
“Pemenang
akan ditentukan pada bulan September 2020 nanti dengan juri kehormatan Bapak
Bupati Sleman,†kata dia.
Mae Rusmi
berharap melalui sayembara ini dapat dihasilkan pasar tradisional yang tidak
hanya baik secara fisik namun juga memenuhi berbagai aspek. Di antaranya
ekonomi, kebersihan, keamanan, artistik serta berstandar nasional Indonesia.
“Jadi bukan
bangunan fisik saja namun harapannya desain yang dihasilkan dapat menyajikan
ruang perdagangan di mana ada interaksi yang hangat antara penjual dan pembeli
serta mempertahankan ruh ketradisionalan sebuah pasar. Ruh ketradisionalan yang
dimaksud yaitu guyub, urup, penuk, prasaja,
unik, ndalan dan kalangan,†jelasnya.
Mae Rusmi
menambahkan Pasar Godean berdiri di atas lahan seluas 11.261 meter persegi
dengan 1.988 pedagang dengan berbagai komoditas dagangan.
“Sebelum sayembara, kami juga melakukan kesepakatan bersama dengan pedagang Pasar Godean terkait jumlah pedagang, nama pedagang, komoditas disepakati agar nanti pada proses relokasi dan penempatan kembali tidak ada masalah,†tandasnya. (sol)