Begini Rasanya Diisolasi 14 Hari

Begini Rasanya Diisolasi 14 Hari

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Winarno hanya bisa mengeluh. Lelaki berusia 30 tahun itu merasakan kebosanan yang luar biasa saat menjalani isolasi atau karantina selama 14 hari di gedung SD Negeri 1 Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Purworejo Jawa Tengah.

Pemudik dari zona merah Covid-19 Depok Jawa Barat itu mengeluh sangat jenuh berada di tempat itu. “Tetapi karena aturan ya mau nggak mau tetap dijalani. Apalagi disemangati Bu Wakil Bupati Yuli Hastuti, ya kami akan isolasi sampai selesai,” ucapnya saat dijenguk Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, Kamis (14/5/2020).

Sebenarnya Winarno sangat ingin pulang ke rumah berkumpul keluarga mengingat selama isolasi dirinya hanya bisa berkomunikasi dengan keluarga lewat telepon.

“Diisolasi sangat melelahkan, selama 14 hari hanya di tempat penampungan, seperti orang terkekang tidak bisa melihat luar. Karena situasi pandemi Covid-19, saya jalani demi kebaikan semuanya dan kesehatan saya dan keluarga,” ujarnya.

Menanggapi aduan warga, Yuli sangat memaklumi mengingat isolasi membuat seseorang tidak bisa berbuat banyak serta tidak bisa bebas keluar. Dia meminta mereka bersabar karena itulah prosedur yang harus dijalani para pemudik dari zona merah.

“Mungkin bisa membuat jadwal kegiatan agar tetap ada aktivitas di tempat isolasi terutama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Seperti olahraga yang ringan karena bulan puasa, juga bisa membuat keterampilan sendiri. Yang penting bisa diisi dengan kesibukan sendiri supaya tidak terasa bosan di penampungan,” tuturnya.

Pemerintah kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan berupaya melakukan koordinasi untuk memperhatikan dan memantau semua warga yang diisolasi.

Mereka terpantau perkembangannya. Isolasi dilakukan sebagai upaya agar warga yang datang dan warga yang didatangi sama-sama dipastikan sehat tidak terpapar virus Corona.

“Saya minta warga yang diisolasi jika merasa kurang sehat flu maupun batuk, agar segera lapor petugas. Supaya bisa segera diberi tindakan pemeriksaan,” harap Yuli Hastuti.

Kepala desa setempat, Suparman, menjelaskan warga yang diisolasi 16 orang terdiri 9 laki-laki dan 7 perempuan, usianya 20-53 tahun.

Mereka merupakan pemudik dari zona merah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, Bandung. Isolasi diwajibkan selama 14 hari. Bahkan dimungkinkan masih ada tambahan pemudik yang akan diisolasi.

Menurut dia, tempat isolasi gedung SD masih mencukupi. “Sekolah masih libur sehingga dapat digunakan isolasi,” kata dia.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan pemerintah desa setiap hari berupa cek suhu badan. Sedangkan Bidan Desa Donorejo setiap dua hari sekali melakukan cek kesehatan.

Untuk menjaga kesehatan, mereka diajak berolahraga. Kebetulan tersedia lapangan bulu tangkis dan tenis meja. Juga disediakan televisi untuk memperoleh informasi dan hiburan.

“Kami memberlakukan semua pemudik dari zona merah diisolasi. Kalau ada pemudik langsung pulang menuju rumah,  kami jemput untuk isolasi. Supaya tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat,” jelas Suparman.

Dalam kunjungannya, wabup sempat mendatani sejumlah ponpes. Dia didampingi Camat Kaligesing, Hariyono, Camat Purworejo Sudaryono dan Camat Pituruh Yudi Agung Prihatmo, sekaligus menyerahkan bantuan beras. (sol)