Baru Dibuka Pengunjung Langsung Antre, Muslim Life Fair Gerakkan UMKM DIY
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Baru saja dibuka oleh Kepala Biro Ekonomi Setda DIY yang juga Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati, pengunjung terlihat antre di pintu masuk gedung Jogja Expo Center (JEC), Jumat (3/6/2022).
Pembukaan secara resmi gelaran Muslim Life Fair Yogyakarta yang berlangsung hingga 5 Juni itu ditandai pengguntingan pita serta peninjauan pameran. Tampak hadir Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Indra Gunawan, Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK serta tamu undangan lainnya.
Atas nama Pemda DIY, Yuna secara khusus memberikan apresiasi digelarnya Muslim Life Fair Yogyakarta yang diinisiasi oleh Lima Events berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) ini. Sejumlah 185 peserta pameran penuh antusiasme menampilkan produk halal terbaiknya.
“Kami sampaikan terima kasih kepada peserta dari produk fashion, makanan, kosmetik, jasa pariwisata dan pendidikan. UMKM semoga bangkit kembali dalam event ini dengan menampilkan produk-produknya yang luar biasa untuk mendorong dan menggerakkan kembali aktivitas pertumbuhan ekonomi khususnya UMKM dari DIY dan sekitarnya. Acara ini ikut memberikan andil bagi pertumbuhan ekonomi di DIY,” ungkapnya.
Dia berharap sekaligus optimistis, Muslim Life Fair yang merupakan gelaran perdana di Yogyakarta, setelah sukses Jakarta, mampu menjadi trigger bagi penyelenggara event lainnya untuk membangkitkan kembali gairah ekonomi di provinsi ini.
Ketua KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung menyampaikan, sebelumnya Indonesia Muslim Life Fest sukses menarik perhatian 60 ribu pengunjung pada perhelatan pertamanya Agustus 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).
Sedangkan Muslim Life Fair Jakarta di Istora GBK Senayan Jakarta pada 25-27 Maret 2022 berhasil menarik perhatian 30 ribu pengunjung dan membukukan transaksi sekitar Rp 20 miliar.
Disponsori oleh Bank Muamalat, BPKH, Wardah, Kahf, Tokopedia, Wigro Indonesia dan AGB Ciganea, Muslim Life Fair Yogyakarta menampilkan berbagai kebutuhan produk halal dan Islami, mulai dari modest fashion, islamic education, hobbies and communities, islamic book & publisher, halal travel, thibbun nabawi herbal, beauty & pharmaceutical hingga Kuliner Halal Aman & Sehat (KHAS).
Primadona
Ketua KPMI Yogyakarta, Intan Fery Atmaja, menyampaikan seiring berkembangnya tren gaya hidup halal, pameran Muslim Life Fair Yogyakarta menjadi gairah bagi pelaku UMKM menampilkan masing-masing produk halal terbaiknya.
Di Yogyakarta, produk fashion dan kuliner masih menjadi primadona. “Produk unggulan UMKM di sini lebih pada fashion dan kuliner. Begitu muncul sesuatu yang baru, bisa langsung viral,” ujarnya.
Muslim Life Fair Yogya menghadirkan koleksi fashion muslimah syar'i mulai dari jilbab, gamis, khimar bahkan bergo dengan harga variatif dari sejumlah brand kenamaan seperti Amily Hijab, Pelangi Hijab, Khadijah Indonesia.
Sejumlah stan kuliner, mulai dari khas Yogya seperti Tengkleng Hohah, Ayam Geprek dan Susu (Preksu), Bakso Pa’Jero sampai kuliner ala Timur Tengah siap memberikan sensasi di lidah pengunjung yang sedang memburu hidangan lokal kekinian.
Ajang Muslim Life Fair pun siap menjadi wahana liburan keluarga (family time) yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi pengunjung. Berbagai acara menarik disuguhkan Ask TarraJr, seperti workshop parenting, membuat kerajinan, story telling dan aktivitas kreatif lainnya.
Area kids town pun tidak kalah seru menawarkan berbagai aktivitas seperti melukis pot dari KaktusQulucu, belajar mengenal huruf hijaiyah dengan cara menyenangkan dari Hizia Kids dan berbagai pilihan permainan lainnya.
Bagi pengunjung yang sedang mencari lowongan kerja, ada banyak kesempatan untuk menemukan pekerjaan yang tepat di job fair Muslim Life Fair Yogyakarta.
Terdapat berbagai posisi yang bisa di-apply oleh jobseeker seperti graphic designer, finance staff, general affairs procurement, account officer, operasional di restoran, guru, advertising specialist, business development, content creator, dan lainnya.
“Dengan diselenggarakannya Muslim Life Fair di Yogyakarta, kami berharap pameran ini dapat menggairahkan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat sekaligus mendorong pelaku UMKM produk halal berdaya saing global. Setelah pandemi berakhir mudah-mudahan semakin membaik. Waktunya UMKM tumbuh kembali dan merekrut karyawan lagi,” sambung Deddy Andu, Direktur PT Lima Event Indonesia (Lima Events).
Di balik semarak ajang pameran produk UMKM, Muslim LifeFair 2022 juga diikuti berbagai pesantren dan kampus-kampus Islam. Beberapa di antaranya Universitas Islam Indonesia (UII), Pesantren Imam Syafi'i Brebes dan Pesantren Ibnu Abbas Assalafy.
Dengan berbagai rangkaian acara menarik, Muslim LifeFair menjadi rekomendasi acara yang tepat untuk dihadiri kaum muslim dan pegiat produk halal. Harga tiket masuk (HTM) Muslim Life Fair Yogyakarta 2022 dibanderol Rp 10 ribu per orang.
Tiket dapat dibeli melalui website www.muslimlifeshop.com atau melalui aplikasi @muslimlifeshop yang tersedia di Google PlayStore & AppStore. Pengunjung juga dapat membeli tiket pameran Life Fair Yogyakarta secara langsung (on the spot) di lokasi pameran.
Seperti diketahui, DIY dipilih sebagai satu dari delapan provinsi yang ditetapkan pemerintah sebagai prioritas pengembangan ekonomi syariah.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat, mengatakan salah satu tolok ukurnya adalah kultur DIY berasal dari Kasultanan Mataram berbasis Islam.
Kemudian, konsep halal sudah terinternalisasi oleh masyarakat DIY. Selain itu, Yogyakarta juga menjadi tempat lahirnya organisasi keagamaan besar keislaman Muhammadiyah. (*)