Baru 16 Persen UMKM Menggunakan e-Commerce

Baru 16 Persen UMKM Menggunakan e-Commerce

KORANBERNAS.ID, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menekankan pentingnya mendukung jutaan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional, di sela-sela pembukaan puncak acara Festival #SampoernaUntukUMKM.

Festival digelar oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui payung program keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia (SUI). Festival dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan serta daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) secara terpadu dan menyeluruh.

Airlangga mengatakan, UMKM yang jumlahnya 64,2 juta di Indonesia, kontribusinya adalah 61,07% terhadap PDB atau 8.573 triliun dan hanya 16% yang menggunakan e-commerce untuk memasarkan produk. Oleh karena itu digitalisasi UMKM perlu terus didorong.

Dengan begitu mereka bisa mendapatkan kesempatan naik kelas dan mendapatkan akses permodalan.

“Saat ini UMKM salah satu faktor dari penggerakan ekonomi nasional. Tentunya UMKM juga perlu bertransformasi dari offline jadi online. Tentunya ini penting UMKM untuk memanfaatkan produk dan jasa sehingga dapat mengambil keuntungan dari digitalisasi untuk akses yang lebih luas,” jelas Airlangga.

Airlangga menambahkan, dalam peningkatan UMKM, kolaborasi antar stakeholder, pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha dan masyarakat, menjadi sangat penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM.

“Saya berharap UMKM dapat bertahan dan keluar dan ekspansi ke depannya,” ujar Airlangga.

Direktur Sampoerna Elvira Lianita menjelaskan, rangkaian kegiatan ini dilakukan secara daring sejak 16 November 2020 hingga acara puncak berupa pengumuman pemenang UMKM terpilih, webinar dan bazaar online yang digelar pada hari ini dan Rabu 16 Desember 2020.

Di puncak acara, UMKM terpilih dan para pemenang lainnya akan memperoleh hadiah dan dukungan berupa pendampingan bisnis berkelanjutan, perluasan akses pasar, dukungan perizinan serta bedah dapur dan dukungan lainnya dengan total nilai hingga ratusan juta rupiah.

Pelaku UMKM binaan yang menjadi partisipan pada Festival #SampoernaUntukUMKM ini, berkesempatan memamerkan usahanya di bazaar online. Acara ini juga akan ditayangkan secara langsung melalui saluran Youtube dan Zoom.

“UMKM mempunyai peran penting sebagai penggerak kebangkitan ekonomi. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, sektor ini menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 60 persen terhadap PDB nasional. Sebagai salah satu mitra pemerintah, kami konsisten menjalankan komitmen untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM secara terpadu dan menyeluruh. Salah satunya dengan memperluas akses pelatihan tepat guna kepada pelaku UMKM, agar dapat senantiasa menghadapi tantangan melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujar Elvira sebagaimana bunyi rilis yang dikirimkan ke koranbernas.id, Selasa (15/12/2020).

Elvira menekankan pentingnya peningkatan keterampilan usaha bagi pelaku UMKM. Hal ini, lanjutnya, akan membuat pelaku UMKM mampu mengembangkan usahanya, termasuk melalui inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta manajemen operasional yang lebih efektif dan efisien.

“Kami percaya, memberikan umpan dan kail, akan memberikan efek jangka panjang dan mendorong kemandirian UMKM. Dengan memberikan pelatihan, para UMKM akan dapat meningkatkan daya saing sehingga dapat memberikan dampak positif secara jangka panjang terhadap masyarakat sekitar dan dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Elvira menyebut, rangkaian kegiatan Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM ini merupakan penegasan kontribusi korporasi untuk mendukung pemerintah dalam memajukan ekonomi kerakyatan. Hal ini menjadi sangat penting, mengingat saat pandemi Covid-19, sektor UMKM turut terimbas secara signifikan.

“Tak kalah penting, dalam proses pembinaan dan pendampingan kepada UMKM di masa pandemi, Sampoerna melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC) terus melakukan pelatihan tepat guna yang memanfaatkan teknologi digital untuk UMKM di seluruh Indonesia,” tegas Elvira.

Sementara, Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih dalam webinar Festival #SampoernaUntukUMKM mengatakan, IKM memiliki peran besar dari sisi jumlah unit usaha dan tenaga kerjanya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu terobosan baru dalam menjawab tantangan bagaimana meningkatkan nilai output IKM terhadap industri, antara lain dengan penggunaan teknologi.

“Dikaitkan dengan pandemi, mereka memang harus punya strategi bisnis, optimalisasi produk dan layanan, dan pengembangan produk dan jasa yang belum ada sebelumnya. Terobosan inilah yang harus kita garap karena saat ini IKM sangat berat kondisinya,” kata Gati. (*)