Bantuan Sembako Tak Kunjung Turun Bikin Warga Curiga

Bantuan Sembako Tak Kunjung Turun Bikin Warga Curiga

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Kebijakan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah, Pemkab Klaten dan Pemerintah Desa membantu masyarakat terdampak Covid-19 harus diapresiasi.

Namun muncul permasalahan jika bantuan itu tidak kunjung turun sedangkan masyarakat sudah telanjur mengetahui bantuan itu benar-benar ada.

Di beberapa desa di Kabupaten Klaten hingga saat ini bantuan sembako jaring pengaman sosial dari Pemprov Jawa Tengah belum juga turun saat tetangga lainnya sudah menerima bantuan dari sumber berbeda.

“Sebenarnya bantuan sembako dari provinsi itu ada apa tidak sih? Kok sampai sekarang tidak ada kabar kejelasannya. Padahal beberapa waktu lalu ada pendataan warga yang belum pernah menerima bantuan. Tetangga-tetangga lain sudah menerima bantuan," kata Imam warga Karanganom Klaten, Minggu (7/6/2020).

Tetangganya sudah ada yang menerima bantuan dari Kementerian Sosial lewat kantor pos, dari pemerintah desa dan sembako dari Pemkab Klaten. Imam belum menerima bantuan apa-apa kecuali berharap menerima bantuan dari Provinsi Jawa Tengah.

“Apapun jenis bantuannya saya syukuri. Tapi kapan turunnya juga tidak jelas," ujarnya.

Tony warga Desa Mireng Kecamatan Trucuk menyatakan serupa. Ketidakjelasan bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menimbulkan kecurigaan warga terhadap pemerintah desa.

Ini karena pendataan warga calon penerima sudah lama dilakukan namun hingga kini bantuan itu tidak turun. Sementara warga lain telah menerima bantuan uang maupun sembako.

Selaku warga yang mengetahui persis kondisi di lapangan, kata dia, dirinya sering didatangi dan ditanya tetangga. Bahkan ada yang mencurigai pemerintah desa dan perangkatnya hanya akan memberikan bantuan itu kepada orang-orang tertentu.

Namun pertanyaan warga itu dijawab tidak tahu. Menurut dia, hingga saat ini memang belum ada kepastian kapan bantuan dari provinsi Jawa Tengah itu akan dibagikan.

Kepala Desa Jeblog Kecamatan Karanganom, Henry Prakoso, menjelaskan di wilayahnya hanya menerima alokasi 2 KK (Kepala Keluarga) penerima bantuan sembako dari Pemprov Jawa Tengah.

Informasi yang diperoleh dari sumber resmi di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (P3A dan KB) Kabupaten Klaten, Pemkab Klaten beberapa waktu lalu mengusulkan 32.533 KK calon penerima bantuan sembako jaring pengaman sosial Pemprov Jawa Tengah. Namun yang disetujui hanya 27.274 KK senilai Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan.

Kepala Dinsos P3A dan KB Kabupaten Klaten, Muh Nasir,  menjelaskan berdasarkan surat yang dia terima dari Pemprov Jawa Tengah disebutkan penyaluran bantuan sembako direncanakan mulai Jumat (5/6/2020) di 12 daerah di Jawa Tengah.

“Satu di antaranya Kabupaten Klaten. Tapi kantor pos selaku penyalur bantuan saat ini masih sibuk membayar BST (Bantuan Sosial Tunai) tahap II dari Kementerian Sosial, maka kita tunggu saja jadwal dari kantor pos,"  ujar mantan Camat Cawas itu. (sol)