Atasi Darurat Sampah, Sleman Siap Desentralisasi Sampah

TPST Tamanmartani disiapkan untuk pengolahan sampah di Sleman.

Atasi Darurat Sampah, Sleman Siap Desentralisasi Sampah
TPST Tamanmartani disiapkan untuk pengolahan sampah di Sleman.(istimewa)

KORANBERNAS.ID,SLEMAN-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus terus berupaya mengatasi darurat sampah. Menindaklanjuti arahan Gubernur, terkait desentralisasi sampah di Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta, Bupati Sleman, Kustini mengambil langkah-langkah strategis terkait kebijakan administratif maupun lapangan dengan Perangkat Daerah yang secara langsung menangani teknis operasionalnya. Diantaranya menyiapkan TPST Tamanmartani untuk pengolahan sampah.

"Saya sudah memerintahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Perangkat Daerah terkait lainnya untuk segera melakukan akselerasi teknis di lapangan guna menyiapkan tempat sesuai arahan dari Bapak Gubernur DIY. Bappeda dan BKAD Sleman juga sudah saya minta untuk mempersiapkan anggaran untuk operasional perangkat daerah terkait penanganan darurat sampah dengan segera. Diupayakan tempat untuk parkir sampah sementara diawal bulan Agustus ini sudah dapat digunakan," kata Kustini, Senin (31/7/2023).

Untuk mengantisipasi pencemaran, Kustini menyatakan akan memastikan tempat penampungan agar dilapisi Geomembran untuk mencegah pencemaran lindi ke dalam tanah.

"Setiap kali menuang sampah disemprot dengan eco lindi dan ditaburi mol. Sampah yang sudah diletakkan di lokasi ditutup dengan Geomembran untuk mencegah bau dan lalat, serta kalau ada hujan air hujan tidak menggenangi tumpukan sampah," tambah Kustini.

Kustini juga menjelaskan bahwa setelah 45 hari sampah organik dan anorganik akan dipisahkan dengan gbrik. Sampah organik diayak dan menjadi kompos yang bisa digunakan sebagai media tanaman.
Terkait dengan lokasi, Kustini menjelaskan semua masih berproses baik terkait aspek sosial, administrasi, maupun teknisnya. (*)