Dua Jamaah Haji Asal Purworejo Wafat di Tanah Suci

Pihak keluarga telah merelakan keduanya dimakamkan di Mekkah.

Dua Jamaah Haji Asal Purworejo Wafat di Tanah Suci
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Purworejo, Herman Susilo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Dua jamaah haji asal Kabupaten Purworejo Jawa Tengah wafat di Mekkah. Sempat menjalani perawatan medis, dua jamaah haji dari kloter 23 dan 24 itu meninggal dunia di Arab Saudi serta dimakamkan di tanah suci.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, Herman Susilo, menyatakan dua jamaah haji yang meninggal itu atas nama Sarino Kasan Wintono dan Kasiyam Kasan Rahmat.

Sarino Kasan Wintono merupakan jamaah haji kloter 23 dari Desa Kroyo Kecamatan Gebang, meninggal pada usia 63 tahun. Sedangkan Kasiyam Kasan Rahmat tercatat sebagai jamaah haji kloter 24 dari Desa Sawangan Kecamatan Pituruh, meninggal pada usia 55 tahun.

"Bapak Sarino meninggal pada 20 Juli 2023 sekitar pukul 00:00 Waktu Arab Saudi. Beliau meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Al Noor Mekkah. Sedangan Ibu Kasiyam meninggal di Rumah Sakit Saudi German, Mekkah pada 21 Juli 2023 pukul 03:00 Waktu Arab Saudi," kata Herman, Jumat (21/7/2023) malam.

Herman mengatakan dua tamu Allah SWT yang wafat itu tidak akan dibawa ke Purworejo. Pihak keluarga telah merelakan keduanya dimakamkan di tanah suci. Mereka dimakamkan di pemakaman Al Syaraya Mekkah.

Terkait kabar duka itu, Kantor Kemenag Purworejo pun sudah menyampaikan informasi kepada pihak keluarga. Pada Sabtu (22/7/2023) Kepala Kemenag Kabupaten Purworejo beserta jajaran takziah ke rumah duka.

Herman menambahkan, saat ini masih ada satu anggota jamaah haji dari Purworejo yang menjalani perawatan di Arab Saudi, atas nama Patlias Syafii Zaenal.

Patlias Syafii Zaenal adalah jamaah haji kloter 22 dari Desa Blimbing Kecamatan Bruno. Dia saat ini masih dirawat di rumah sakit setempat.

"Kita doakan sama-sama semoga beliau segera sehat dan pulih, sehingga bisa segera kembali ke tanah air berkumpul dengan keluarga di Purworejo," harapnya. (*)