Atap Depan Bank Sampah Desa Sabrang Hilang, Diduga Dijual
KORANBERNAS.ID, KLATEN--Atap depan (awning) bank sampah Desa Sabrang Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten hilang. Diduga hilangnya atap yang dibangun tahun 2017 itu karena diambil dan dijual orang lain.
Berbagai spekulasipun muncul pasca hilangnya atap tersebut. Namun beredar kabar, jika atap depan yang terbuat dari galvalum itu dijual dengan harga kisaran Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta.
Wargapun mengklaim, harga jual atap berikut rangka dari besi itupun tidak masuk akal bila dibandingkan biaya saat pemasangan empat tahun lalu.
“Infonya dijual rosok. Ada yang menyebut laku 2 juta rupiah. Dan ada juga yang mengatakan 2,5 juta rupiah,” kata warga, Kamis (16/12/2021).
Senada dikemukakan Anto, tokoh masyarakat. Menurutnya, jika benar atap depan bank sampah dijual, seharusnya hasil penjualan masuk kas desa. “Lha ini perlu ditanyakan ke desa. Sudah disetorkan atau belum. Kemudian laku berapa juga perlu ditanya,” ujarnya.
Sumber lain menyebutkan, atap depan bank sampah Desa Sabrang dibangun pada Desember 2017 bersamaan dengan pembangunan jalan ke bank sampah.
Total anggaran untuk membangun jalan dan atap depan sebesar Rp 81,3 juta dari dana desa 2017. “Kalau tidak salah waktu itu untuk pasang atapnya sekitar 28 jutaan,” ujar sumber di Desa Sabrang.
Kepala Desa Sabrang Agus Sukarjito dan Sekdes Sabrang Esy Haqni belum bisa dikonfirmasi terkait raibnya atap depan bank sampah tersebut. (*)