Antisipasi Kebocoran LPG, Disdagkop UKM Sidak SPPBE

Antisipasi Kebocoran LPG, Disdagkop UKM Sidak SPPBE

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Mengantisipasi terjadinya kebocoran gas pada LPG 3 kilogram di tingkat pangkalan maupun konsumen, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Klaten mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Guna Artha Sejahtera Utama di Desa Kraguman Kecamatan Jogonalan, Selasa (7/12/2021).

Sidak dipimpin Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop UKM, Mursidi, Kasi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Dewi Wismaningsih dan tim. Sedangkan pihak SPPBE diwakili bagian admin, Muhamnad Nur Abdullah.

Di SPPBE yang terletak di pinggir jalan raya Jogja-Solo Desa Kraguman itu, mereka menyaksikan proses pengisian LPG 3 kilogram ke dalam tabung oleh karyawan.

Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan kondisi tabung sebelum diisi. Tujuannya untuk memastikan apakah tabung sudah kedaluwarsa dan rusak atau tidak. Kemudian penimbangan kembali, pemasangan seal (karet) dan segel dan pemeriksaan tabung yang telah diisi dengan memasukkannya ke dalam air. Langkah itu dimaksudkan untuk mengetahui bocor tidaknya tabung sebelum dinaikkan ke atas truk milik agen.

Melihat tahapan demi tahapan yang begitu ketat dan telah sesuai prosedur, Mursidi dan Dewi Wismaningsih merasa puas.

“Sudah kita saksikan, SOP (Standar Operasional Prosedur) di sini telah dilaksanakan secara maksimal. Tabung yang tidak layak dipilah, isi tabung juga di cek lagi, dikasih seal, segel dan ditimbang lagi,” kata Dewi di SPPBE Kraguman.

Senada dikemukakan Mursidi. Menurutnya, proses pengisian LPG 3 kilogram di SPPBE PT Guna Artha Sejahtera Utama sudah sesuai SOP.

Muhammad Nur Abdullah dari SPPBE PT Guna Artha Sejahtera Utama menyarankan bilamana pihak pangkalan maupun warga menerima tabung LPG 3 kilogram dalam keadaan bocor agar segera menginformasikannya kepada agen. Nantinya kata dia, pihak agen yang melapor ke SPPBE untuk diretur

“Masyarakat bisa membantu kami juga. Kalau terima tabung yang bocor, bisa di retur,” ujarnya.

Nur, panggilan akrab Muhammad Nur Abdullah menambahkan, SPPBE PT Guna Artha Sejahtera Utama melayani pengisian LPG 3 kilogram tujuh agen. Tujuh agen tersebut PT Adin Putra Gas, PT Pudjo Hartono, PT Widodo Putra, PT Amanah Karya Sejahtera, PT Sukorawuh Empat Saudara, PT Jatinom Putra Gas dan PT Indrasari Putri Mandiri.

Sidak yang dilaksanakan tim dari Disdagkop dan UKM Klaten itu diapresiasi banyak pihak. Apalagi baru-baru ini Disdagkop UKM gencar mengadakan sosialisasi tera ulang alat timbang kepada pelaku usaha, termasuk SPPBE, agen dan pangkalan LPG 3 kilogram. (*)