Jalan Kawasan Pantai Dewaruci Jatimalang Dibongkar, Pedagang Mengaku Rugi

Jalan Kawasan Pantai Dewaruci Jatimalang Dibongkar, Pedagang Mengaku Rugi
Suasana Pantai Dewaruci Jatimalang pada Minggu (4/9/2023).

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Relokasi pedagang di Pantai Dewaruci Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, sekitar bulan Juni lalu, meninggalkan persoalan.

Saat relokasi petugas gabungan yang di gawangi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) telah merobohkan semua bangunan di bibir pantai. Lapak pedagang dan kokam renang yang berada di bibir pantai harus rata dengan tanah. Pedagang tersebut mendapatkan lahan baru di kios-kios kuliner di sisi barat.

Berdasarkan pantauan koranbernas.id, Minggu sore (3/9/2023) tampak jalan lalulintas di pantai tersebut yang sebelumnya terbuat dari paving sudah terbongkar dan para pedagang tampak berjualan kembali di bibir pantai.

Dengan dibongkarnya paving jalan, otomatis meninggalkan pasir dan bebatuan yang berdebu.

Tempat parkir yang sebelumnya berada di sebelah barat atau dibelakang bangunan kuliner berpindah di sisi timur dan barat pintu masuk.

Salah satu anggota Pokdarwis (Kelompok Desa Sadar Wisata) Pantai Dewaruci Jatimalang, Kirno membenarkan telah terjadi pembongkaran jalan paving di pantai yang dikelolanya.

“Para pedagang mengeluhkan pembongkaran paving yang terbengkalai selama 1 bulan ini. Kami melihat belum terjadi perbaikan, hal tersebut memicu turunnya omset para pedagang,” jelasnya Minggu sore (3/9/2023).

Dia menambahkan akibat jalan rusak wisatawan yang paham medan tidak akan melintasi jalan di depan kios kuliner. Hanya kendaraan yang belum paham medan, maka kendaraan akan melintas di depan kios kuliner dan berakibat debu yang sangat mengganggu kenyamanan wisatawan dan juga pedagang.

Akibat menurunnya omset penjualan, maka para pedagang kembali berdagang di bibir pantai.

“Sudah ada kesepakatan antara pedagang dan Dinporapar, karena omset menurun, pedagang minta diperbolehkan menggelar dagangan keluar dari kios. Awalnya hanya diseberang jalan yang akan diperbaiki, namun lama-lama para pedagang menjajakan dagangannya kembali ke bibir pantai,” akunya.

Menurutnya selama pengerjaan pembongkaran paving, dia tidak pernah menjumpai papan informasi terkait proyek tersebut.

Selain itu salah satu pedagang Adi Putra menyesalkan terbengkalainya jalan lalu lintas di kawasan pantai Dewaruci.

“Kalau belum siap diaspal, ya jangan dibongkar dulu pavingnya. Kami sangat terganggu dengan lamanya perbaikan jalan lalu lintas di Kawasan Pantai Jatimalang, selain omset penjualan menurun, debunya mengganggu kenyamanan dan kesehatan,” tutur Adi.

Sementara itu, pelaksanaan proyek Artadi saat dimintai keterangan koranbernas.id , Senin (4/9/2023) melalui pesan WhatsApp tidak memberikan respon. (*)