Angkutan Galian Golongan C Masih Beroperasi di Klaten
Dinas Perhubungan Klaten telah menerbitkan surat edaran larangan beroperasi angkutan galian golongan C.
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Hari kedua pemberlakuan larangan beroperasi truk angkutan galian golongan C di Kabupaten Klaten masih ditemukan adanya pelanggaran.
Selasa (25/3/2025) pagi masih ada sejumlah angkutan galian golongan C yang beroperasi. Mereka tidak hanya beroperasi di Jalan Klaten-Boyolali tapi juga di Jalan Ngawen-Klaten.
Pengamatan di Jalan Klaten-Boyolali tepatnya di Desa Majegan Kecamatan Tulung, angkutan galian golongan C yang beroperasi tersebut banyak bernopol luar Klaten seperti A (Jawa Barat), AA (Kedu), AD....A (Surakarta).
Angkutan tersebut penuh muatan pasir. Mereka melaju dari arah Klaten menuju Boyolali maupun dari arah Klaten belok kanan ke arah Pasar Cokro Kembang Tulung.
Menuju Klaten
Selain ke arah Boyolali dan Pasar Cokro Kembang Tulung, angkutan galian golongan C tersebut ada yang melaju dari arah Ngawen menuju Klaten.
Biasanya, truk-truk yang menuju arah Klaten ada yang belok kiri lewat Mayungan Ngawen, Jonggrangan Klaten Utara dan keluar di Jalan Raya Jogja-Solo tepatnya di sebelah Pengadilan Negeri Klaten atau dari arah Ngawen belok kiri lewat belakang GOR Gelarsena Klaten Utara keluar di Jalan Raya Jogja-Solo.
Masih banyaknya angkutan galian golongan C yang beroperasi berpotensi mengganggu kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025.
Dinas Perhubungan Klaten telah menerbitkan surat edaran larangan beroperasi angkutan galian golongan C pada Senin (24/3/2025) hingga Selasa (8/4/2025) pukul 00:00.
Keputusan bersama
Surat tersebut ditujukan kepada sopir angkutan bahan galian golongan C, pengusaha pertambangan galian golongan C dan depo-depo galian golongan C.
Surat larangan beroperasi tersebut sekaligus menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, Dirjen Bina Marga dan Kepala Korps Lalu lintas Polri. (*)