Almarhum Daffa, Sosok yang Pandai Bergaul dengan Beberapa Komunitas
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Kejadian tragis yang menimpa Daffa Adzin Albasith (17), siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, mengejutkan kedua orang tuanya. Di mata ibunya, Turyani Widyastuti SKep Ns, anaknya pendiam, bicara seperlunya, rendah hati, pandai bergaul, dengan beberapa komunitas. Ada komunitas sepak bola. Teman teman SD dan SMP juga sering bermain di rumah.
"Komunitas dia, salah satunya, komunitas Vespa. Dia suka Vespa," kata Turyani kepada wartawan di rumahnya, di Desa Lemah Duwur, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Senin (4/4/2022).
Disampingi suaminya, Madkhan Anis SKep Ns, Turyani mengungkapkan, anaknya dalam bergaul tidak pilih pilih.
Teman-temanya yang datang ke rumah berganti ganti, dari komunitas yang berbeda.
"Di luar, ketika bergaul, anak saya humble (rendah hati), " kata Turyani yang terlihat tabah mengenang anaknya.
Almarhum memiliki vespa, sehingga komunitas pemilik Vespa menjadi teman komunitasnya.
Sebagai ibu, sering berkomunikasi dengan almarhum. Namun sebelum kejadian tragis, tidak bisa berkomunikasi dengan anaknya.
"Saya tidak punya firasat buruk sebelum kejadian itu," kata Turyani yang bekerja sebagai pejabat struktural di sebuah rumah sakit swasta di Kebumen.
Menyinggung cita-cita anaknya, Turyani mengungkapkan anaknya tertarik dengan dunia bisnis. Tidak mengikuti jejak orang tua bekerja di dunia kesehatan.
"Saya pernah menawari, tertarik di dunia kesehatan, dia tidak tertarik. Dia tertarik dengan bisnis," ujar Turyani.
Karena itu, selepas SMA, almarhum pernah mengungkapkan ingin kuliah yang berhubungan dengan dunia usaha. (*)