Akibat Konsleting Listrik, Rumah Sarjono Ludes Terbakar

Akibat Konsleting Listrik, Rumah Sarjono Ludes Terbakar

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO--Rumah milik Sarjono (51)  ludes terbakar, Minggu (13/6/2021) malam pukul 21.30 wib di Dusun Jembangan, Desa Tlogorejo, Kecamatan Purwodadi. Kebakaran terjadi disinyalir akibat konsleting listrik,

Kasi Pemadam Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo, Rubino, saat dikonfirmasi di kantornya pada Senin (14/6/2021) mengatakan, kebakaran terjadi di umah yang dihuni oleh tiga orang. Rumah terbakar habis karena material bangunan banyak yang masih menggunakan kayu. 

Tidak ada korban dalam kejadian itu. Namun kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp. 100 juta.

"Kebakaran terjadi pukul 21.30 WIB, kita mendapat laporan pukul 21.51 WIB dan sampai dilokasi pukul 22.08 WIB," ungkapnya. 

Rubino mengemukakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung meluncurkan 2 mobil damkar dan 12 personil pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan pukul 00.30 WIB dengan menghabiskan 3 tangki air.

"Tidak ada kendala selama pemadaman hingga pendinginan dilakukan selama kurang lebih 2 jam, kebakaran sempat akan menjalar ke rumah sebelah, akan tetapi berhasil kami halau sehingga tidak menjalar," jelasnya. 

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat Purworejo agar selalu mewaspadai konsleting listrik, semua komponen kelistrikan dirumah harus sesuai standar dan dipasang oleh petugas yang memiliki keahlian kelistrikan.

"Saya juga menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan, kalau ada mobil damkar dijalan dengan sirine dan lampu menyala, berarti ada kejadian darurat yang harus segera ditangani, maka tolong diberikan jalan, kami mohon pengertiannya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tlogorejo, Kastomo, saat dihubungi melalui saluran telepon mengatakan, awal mula kejadian kebakaran, anak dari Sarjono yaitu Tri Warjialsih (15) mengisi baterai handphone lalu ditinggal tidur. Kemungkinan dari situ ada percikan api sehingga menyebabkan kebakaran.

 "Waktu kejadian Sarjono tidak dirumah, yang dirumah hanya istrinya Supriyati (49) dan anaknya," kata Kastomo.
 
Saat kejadian, lanjutnya, sang istri sedang mencuci dan melihat ada kobaran api yang sudah membesar sehingga langsung meminta pertolongan warga.

"Saat minta tolong itu api sudah setinggi 1 meter. Kemudian petugas pemadam datang setelah ada warga yang melapor," Ujar Kastomo.(*)