Ada Subsidi Ongkir Selama Festival UMKM Sleman

Ada Subsidi Ongkir Selama Festival UMKM Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dalam rangka meningkatkan pemasaran produk UMKM, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Koperasi dan UKM menyelenggarakan Festival UMKM tahun 2021. Pelaksanaan kegiatan tahun ini bekerja sama dengan PT Gojek untuk memberikan bantuan ongkos kirim (ongkir) pada UMKM binaan Dinkop dan UKM Kabupaten Sleman yang menjadi mitra Go Food dengan nilai transaksi relatif rendah.

Endah Sri Widiastuti, Sekretaris Dinkop dan UKM Kabupaten Sleman, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan promosi dan transaksi bagi UMKM binaan Dinkop UKM. Selain itu juga untuk meningkatkan kepatuhan UMKM kuliner, khususnya dalam kepemilikan nomor induk berusaha (NIB), dan mencatatkan diri dalam data base satu data UMKM Kabupaten Sleman.

Menurutnya, kegiatan promosi ini dibiayai secara bersama-sama antara Pemkab Sleman dengan Gojek. Beban yang teralokasikan pada Pemkab Sleman digunakan untuk promosi banner pada aplikasi Go Food dan subsidi ongkir maksimal sebesar Rp 10.000 per transaksi untuk pembelian minimal Rp 15.000.

“Subsidi ongkir juga berlaku untuk pengiriman produk Slemanmart sebesar maksimal Rp 25.000 dengan belanja minimal Rp 100.000,” jelas Endah pada acara pembukaan Festival UMKM Sembada di Pendopo Parasamya Kantor Setda Kabupaten Sleman, Jumat (3/11/2021).

Endah menambahkan, Festival UMKM Sembada dengan skema bantuan ongkir ini dilaksanakan selama 15 hari terhitung sejak 26 November hingga 13 Desember 2021.

“UMKM yang mengikuti program ini sebanyak 306 UMKM yang telah memiliki NIB dan masuk pada satu data UMKM Kabupaten Sleman,” kata Endah.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, yang hadir membuka festival tersebut berharap Festival UMKM Sembada dapat meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM mencakup penguatan manajemen usaha, kualitas produk, akses pasar yang dilakukan secara end-to-end dalam satu ekosistem terintegrasi yang berbasis teknologi.

“Mengingat pada era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini menjadi kunci perkembangan UMKM dan turut membangun ekonomi daerah,” jelas Danang.

Danang juga menjelaskan, saat ini di Kabupaten Sleman terdapat 90.083 UMKM yang terdiri dari usaha mikro sebanyak 89.400 unit usaha, 659 unit usaha kecil dan 24 unit usaha menengah. Dari data tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM merupakan struktur ekonomi terkuat dalam menghadapi kondisi ekonomi yang penuh dengan tantangan.

“Hal ini dikarenakan UMKM merupakan sektor ekonomi yang langsung melibatkan masyarakat dan memiliki daya dukung yang kuat,” tambah Danang. (*)