94 Sapi Perah Dievakuasi dari Lereng Gunung Merapi
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sedikitnya 94 ekor sapi perah milik warga lereng Gunung Merapi dievakuasi oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman di Desa Glagaharjo Kapanewon Cangkringan sejak Senin (9/11/2020).
“Hewan ternak sapi perah yang masih produktif ini dievakuasi ke kandang Komunal Dusun Singlar Glagaharjo. Kandang komunal di Singlar dipilih karena kondisinya layak untuk sapi perah dan berada pada radius lebih dari 5 Kilometer dari puncak Merapi,” kata Joko Supriyanto, Pelaksana Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Selasa (10/11/2020).
Menurut Joko, kandang komunal di Singlar bagus untuk menampung sapi perah. Bangunannya permanen dan layak untuk menampung sapi produksi. “Kalau kandang tidak layak dikhawatirkan menghambat produksi susu,” kata Joko.
Sedangkan ternak sapi pedaging akan diarahkan ke kandang komunal Glagaharjo Cangkringan, di lapangan sisi timur barak pengungsian Glagaharjo.
“Kami nanti akan membuat kandang yang bagus dari galvalum. Untuk menyiapkan kandang yang bagus butuh waktu, nah nanti kalau kandang sudah siap, maka ternak langsung dievakuasi,” ucapnya.
Joko menambahkan kebutuhan pakan ternak setiap harinya tetap menjadi tanggung jawab pemilik ternak. Untuk mencari rumput di atas (lereng Merapi) pemilik ternak akan difasilitasi truk sehingga para pemilik ternak bisa bersama-sama saat mencari pakan. (*)