3.673 Ekor Hewan Kurban Dipotong Hari Pertama Idul Adha

3.673 Ekor Hewan Kurban Dipotong Hari Pertama Idul Adha

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sebagian warga masyarakat di Kabupaten Sleman merayakan hari raya Idul Adha 1443 H pada hari Sabtu (9/7/2022) kemarin. Pada hari pertama ini, hasil rekapitulasi Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman mencatat hingga pukul 15:00 WIB, ada 3.673 ekor hewan kurban yang telah dipotong.

"Hasil rekapitulasi tanggal 9 Juli 2022 pukul 15:00 WIB. Jumlah hewan yang dipotong sebanyak 3.673 (ekor), dan jumlah sebanyak itu merupakan hasil pemantauan dari 487 titik pemotongan," kata Suparmono selaku Kepala DP3 Sleman.

Adapun rincian hewan yang dipotong antara lain sapi sebanyak 1.770 ekor, kemudian kambing 325 ekor dan domba 1.578 ekor. Dari jumlah hewan kurban yang telah dipotong itu, sebagian di antaranya terinfeksi cacing hati dan ditemukan pada 60 ekor sapi dan seekor kambing.

"Untuk domba nol (tidak ada yang kena cacing hati)," jelas Suparmono.

Menurut Suparmono, jumlah hewan kurban yang ditemukan kena cacing hati ini tersebar pada titik pemotongan di hampir seluruh Kapanewon.

Presentase sementara ini, sapi kurban yang terkena cacing hati 3,389 persen dan kambing 0,3 persen.

Diungkapkan Suparmono kalau serangan cacing hati hanya sedikit bisa dihilangkan bagian yang terkena, tetapi kalau menyeluruh harus diafkir (tidak boleh dikonsumsi dan disarankan untuk dikubur).

Sementata untuk data Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dalam Kabupaten yang diterbitkan oleh Puskeswan (lalu lintas ternak antar Kapanewon dalam Kabupaten) jumlah SKKH sebanyak 596 surat dengan runcian sapi 852 ekor, domba 424 ekor, dan kambing 19 ekor.

"Jadi total ternak yang di lalin kan dalam Kabuapten ada 1.295 ekor. Dengan demikian

jumlah SKKH meningkat, rekomendasi lokasi pemotongan yang menurun," tuturnya.

Sedang untuk SKKH antar Kabupaten dan antar Provinsi sedang dalam proses rekap. Untuk diketahui, petugas pemantau penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Sleman berjumlah 289 orang.

Terdiri dari petugas Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan 166 orang, termasuk Kepala Dinas. Kader kesehatan hewan 78 orang, dokter hewan praktik mandiri 15 orang dan mahasiswa FKH UGM 30 orang.

Rencananya, pengawasan post mortem penyembelihan hewan kurban akan terus dilakukan hingga tanggal 12 Juli mendatang. (*)