Yogya Presisi dan Sera Food Wakili DIY pada Paritrana Award Nasional

Yogya Presisi dan Sera Food Wakili DIY pada Paritrana Award Nasional

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Yogya Presisi Teknikatama Industri dan Sera Food Indonesia, akan mewakili DIY pada Paritrana Award Tingkat Nasional 2023.

Yogya Presisi maju untuk kategori perusahaan skala besar, sedangkan Sera Food mewakili perusahaan menengah. Untuk usaha kecil atau UMKM, DIY akan mempercayakan pada Sate Pak Pong Bantul.

Asisten Deputi Bidang Kewilayahan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Tengah dan DIY, Dyah Swasti Kusumawardhani, mengatakan selain kategori perusahaan besar, menengah dan UMKM, Pemda DIY juga memberikan penghargaan Paritrana untuk pemerintah kabupaten dan kota.

Kali ini, juara pertama diberikan kepada Pemkab Kulonprogo. Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing jatuh pada Pemkot Yogyakarta dan Pemkab Bantul.

Dijelaskan, Paritrana Award merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, yang diberikan kepada pemerintah daerah dan badan usaha (perusahaan) atas dukungan terhadap implementasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Paritrana Award dimulai pada tahun 2017, sehingga pada tahun 2022 menjadi Penghargaan Paritrana Award tahun keenam.

Mekanisme Paritrana Award pada Tahun 2022 berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Hal yang baru pada Paritrana Award tahun 2022 ini, Paritrana digelar pada tingkat provinsi dan tingkat nasional.

Panitia tingkat provinsi bertugas menyeleksi, menilai, menetapkan pemenang dan memberikan penghargaan pada tiap kategori.

Untuk menentukan pihak-pihak yang berhak menerima penghargaan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan melibatkan berbagai unsur sebagai tim penilaian di antaranya ahli kebijakan publik, ahli hukum, ahli ekonomi dan ahli jaminan sosial.

Selain itu, penilaian juga melibatkan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), maupun Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia.

Tim tersebut diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Raden Kadarmanta Baskara Aji, dibantu Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Teguh Wiyono serta Kepala Dinas Tenaga Kerja DIY, Aria Nugrahadi.

Tim Paritrana Award 2022 dibentuk sesuai dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor :29/PAN/2022 tentang Pembentukan Panitia Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tim penilai ini bekerja sesuai kompetensi di bidang masing-masing untuk menilai secara transparan, akuntabel terhadap perusahaan, apakah melalui observasi langsung, atau wawancara langsung dengan owner perusahaan, maupun pekerjanya. Dari situ akan dilihat apakah ada kemajuan perusahaan dari tahun ke tahun, stagnan, menanjak atau menurun," kata Teguh Wiyono, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta.

Dia menambahkan, Paritrana Award sangat penting karena merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan awareness dan peran aktif pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam meningkatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah daerah dan perusahaan yang sudah mendukung melalui regulasi maupun alokasi anggaran untuk membayar iuran pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Teguh pada door-stop-interview seusai kegiatan Penganugerahan Paritrana Award Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022.

Dia berharap Paritrana Award dapat menjadi sebuah prestasi yang membanggakan bagi pemerintah daerah, dan para pelaku usaha skala besar, menengah hingga UKM yang telah berupaya secara maksimal untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja di wilayah maupun perusahaan masing-masing.

PJ Bupati Kulonprogo, Tri Saktiana, menambahkan Kulonprogo akan menjadikan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi warga penderes sebagai bahan untuk maju lomba tingkat nasional.

Sebagai kabupaten kecil, Kulonprogo jelas tidak akan mampu bersaing dengan kabupaten dan kota di kota-kota besar untuk program Paritrana.

"Maka strategi kami, adalah bukan pada kuantitas kepesertaan, tapi kualitas kepesertaan. Kami akan sodorkan program perlindungan untuk pekerja penderes ini sebagai kekuatan di Kulonprogo. Semoga bisa menang," tandasnya. (*)