Wisata Dibuka Bertahap, Sandi Berharap Warga Bisa Segera Memulihkan Ekonomi

Wisata Dibuka Bertahap, Sandi Berharap Warga Bisa Segera Memulihkan Ekonomi

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno ikut bermain alat musik bersama kelompok Gejog Lesung saat berkunjung ke Desa Wisata Kaki Langit, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta, Minggu (10/10/2021). Kegiatan bermain musik, katanya, menandai momentum mulai menggeliatnya perekomian masyarakat.

Sandi yang baru tiba, spontan naik ke atas panggung dan mengambil stik gendang yang sedang ditabuh seorang bapak tua. Sandi langsung memainkan alat musik mengikuti irama yang diajarkan olah sang bapak. Usai menabuh gendang, Sandi gantian mencoba memukulkan alu yang ditabuhkan oleh empat orang ibu. Sama dengan memukul gendang, Sandi juga diajarkan untuk mengikuti irama pukulan gejog yang sedang melantunkan langgam jawa.

Usai bersama bermain alat musik, Supimarni selaku Ketua Paguyuban Gejog Lesung curhat ke Mas Menteri. Ia mengatakan, sejak pandemi Covid-19, ia dan kelompoknya tidak pernah mementaskan apapun. Bahkan, selama dua tahun dia dan kelompoknya tidak memiliki penghasilan.

“Tapi, dengan kedatangan Mas Menteri, Desa Wisata Kaki Langit kembali dibuka dan kami bisa mendapat penghasilan lagi. Saya ucapkan terima kasih,” kata Marni sebagaimana rilis dari Tim Kemenparekraf, Selasa (12/10/2021).

Sandi yang mendengar keluhan Ibu Supimarni merasa sangat prihatin. Diakui, dirinya memang tidak bisa berbuat banyak selama ini. Namun, saat ini dia menegaskan, kalau pihaknya akan membuka kembali Desa Wisata Kaki Langit dengan syarat ada penerapan Protokol Kesehatan (prokes) yang disiplin dan ketat. Sehingga, masyarakat bisa kembali membuka usaha mereka di Desa Wisata Kaki Langit.

“Tapi bertahap, mudah-mudahan ini bisa membantu,” ujarnya.

Usai memberitahu para pemain Gejog Lesung, Sandi langsung memberikan mereka bantuan berupa uang tunai. Masing-masing pemain di-sawer Sandi sebesar Rp 50.000.

Sumijan selaku Pengelola Kaki Langit mengungkapkan, selama ini memang tidak ada pemasukan di lokasi Desa Wisata Kaki Langit. Namun, selama pandemi, warga memanfaatkan tanah desa dan tetap melakukan renovasi guna membangun desa wisata menjadi lebih menarik lagi.

Di kesempatan kunjungannya ke desa tersebut, Sandi diminta untuk menandatangani prasasti pemakaian kembali fasilitas Desa Kaki Langit. (*)