Webinar Mata Terlama Nonstop 14 Jam Masuk Rekor MURI

Webinar Mata Terlama Nonstop 14 Jam Masuk Rekor MURI

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Menandai puncak acara HUT ke-98, Rumah Sakit Mata “Dr YAP” Yogyakarta meraih penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) karena berhasil menyelenggarakan Webinar Mata Secara Nonstop Terlama.

Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung Representatif MURI, Sri Widayati, diterima Direktur Utama (Dirut) RS Mata “Dr Yap” dokter Alida Lienawati Mkes, Sabtu (29/5/2021), di rumah sakit setempat.

 “Kami dari Museum Rekor-Dunia Indonesia menyatakan dan mengumumkan Webinar Mata Secara Nonstop Terlama resmi tercatat di rekor MURI,” kata Sri Widayati.

Pemecahan rekor yang diberi tajuk National Record Breaking for the Longest Nonstop Eye Webinar ini dimulai pukul 07:00 dan berakhir 21:15. Webinar berlangsung secara nonstop dengan mencatatkan waktu 14 jam 15 menit.

Ketua Umum Yayasan Dr Yap Prawirohusodo GBPH Prabukusumo maupun Ketua Pembina Yayasan Dr Yap Prawirohusodo, KPH Indrokusumo, menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada para narasumber yang bersedia memberikan wawasan sekaligus pencerahan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Webinar kali ini nonstop menampilkan 8 topik dan 26 judul seminar mata,” ungkap GBPH Prabukusumo.

National Record Breaking for the Longest Nonstop Eye Webinar menampilkan 26 pembicara yang terdiri dari 21 dokter spesialis mata, 4 perawat mata, 1 refraksionis optisien serta 2 panelis.

Webinar yang sukses berlansung 22 Mei 2021 itu terbagi delapan sesi, dibuka dengan Updating Skill for Refractionist Optician dengan menghadirkan dr Rossada Adiarti SpM, dr Esti Mahanani SpM dan Untung Suparman Amd RO SKM MH (Kes).

Sesi kedua bertema Ophthalmic Nurse Rule dengan narasumber para perawat mata Agus Pujianto Skep, Desty Widyaningsih AMK, Redy Bagaskara SKep Ns dan Wisnu Adhi Putra AMK.

Dilanjutkan Ophthalmic Daily Cases in Primary Healthcare yang diisi dr Dewi Prita Dharmastuti SpM, dr Purjanto Tepo Utomo SpM(K) dan dr Tri Winarti SpM. Berikutnya pada sesi keempat adalah Public Session bagi khalayak umum dengan narasumber dr Hartono SpM(K) serta dr Indra Tri Mahayana SpM PhD.

Sesi kelima bertema Challenging Glaucoma Case menampilkan Dr dr Retno Ekantini SpM(K) Mkes, dr Tatang Talka Gani SpM(K) dan dr Erin Arsianti SpM MSc MPH. Dilanjutkan sesi Cornea and Cataract Refractive Surgery oleh Prof Dr dr Agus Supartoto SpM(K), Prof dr Suhardjo SU SpM(K),  dr Imam Tiharyo SpM(K) MKes dan dr Rinanto Prabowo SpM(K) MSc.

Sedangkan ActiveSentry menghadirkan dr A Kentar Arimadyo Sulakso MSi Med SpM(K) dan dr Rinanto Prabowo SpM(K) MSc. Puncaknya pada sesi delapan National Record Breaking for the Longest Nonstop Eye Webinar mempersembahkan Common Problem in Vitreoretina dengan narasumber dr Supanji SpM(K) PhD, dr M Eko Prayogo SpM(K) M Med Ed, dr Firman Setya Wardhana SpM(K) MKes serta dr Bayu Sasongko SpM(K) M Epid PhD.

Pada sesi terakhir turut hadir dua panelis yaitu dr Angela Nurini Agni SpM(K) MKes dan dr Tri Wahyu Widayanti  SpM(K) MKes.

Alida Lienawati menyampaikan, penyelenggaraan webinar mata nonstop terlama ini bukan semata-mata untuk meraih rekor MURI namun lebih pada menjalankan visi serta misi RS Mata “Dr Yap” sebagai rumah sakit pendidikan.

Rumah sakit di Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta ini ingin hadir dan berpartisipasi aktif membentuk generasi yang unggul melalui inovasi kreasi melibatkan sinergi dalam harmoni.

Jajaran rumah sakit itu juga berharap akan lebih termotivasi memberikan yang terbaik bagi negeri. “Terima kasih kepada semua pihak, narasumber, organisasi profesi, MURI, sponsor dan apresiasi seluruh panitia serta sivitas hospitalia,” ungkap dokter Alida.

National Record Breaking for the Longest Nonstop Eye Webinar merupakan rangkaian acara menyambut hari jadi ke-98 RS Mata “Dr Yap”. Tercatat lebih dari 2.500 orang mendaftar untuk bergabung dalam event yang ditujukan bagi dokter spesialis mata, residen, dokter umum, perawat, refraksionis optisien dan publik ini.

Webinar sepenuhnya didukung oleh Yayasan Dr Yap Prawirohusodo, Museum Rekor-Dunia Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia dan Indonesian Visual Science. (*)