Warga Resah, Ada Tumpukan Sampah di Perbatasan Desa

Warga Resah, Ada Tumpukan Sampah di Perbatasan Desa

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Warga yang tinggal di sekitar jembatan perbatasan Desa Ceporan Kecamatan Gantiwarno dan Desa Ngering Kecamatan Jogonalan serta Desa Rejoso Kecamatan Jogonalan, mempersoalkan adanya tumpukan sampah yang sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga.

Warga mengaku telah melaporkan permasalahan itu kepada Pemerintah Desa Ceporan namun belum juga ditindaklanjuti. Sebaliknya, pemerintah desa hanya memasang spanduk larangan membuang sampah tanpa berkoordinasi dengan desa sekitar maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) terkait penanganan sampah yang ada di sana.

"Sebenarnya sudah kami laporkan ke desa, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Hanya dipasang spanduk larangan buang sampah dan sebagian sampah-sampah itu dibakar," kata Yulim, warga yang tinggal di sekitar lokasi pembuangan sampah, Jumat (31/1/2020).

Menurut Yulim, lokasi itu bukan tempat pembuangan sampah resmi. Namun kenyataannya setiap hari ada saja warga yang membuang sampah di sana. Dan yang menarik, kata dia, yang membuang sampah itu tidak semuanya warga Ceporan dan Ngering.

"Warga dari desa lainpun buang sampah di sana. Sekarang orang dari rumah pada bungkus sampah semua dan ketika lewat sana justru seenaknya buang sampah dari atas motor. Sudah diingatkan, tapi tetap saja tidak nangapi," terangnya.

Pihak DPU PR Kabupaten Klaten pun merasa prihatin atas adanya tumpukan sampah itu. Bahkan petugas dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPU PR telah meninjau lokasi. Namun karena aksi buang sampah sembarangan itu berada di desa, maka pemerintah desa diminta proaktif menjaga kebersihan wilayah masing-masing.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPU PR, Himawan, mengatakan pihaknya siap mengambil sampah itu untuk selanjutnya dibuang ke TPA milik Pemkab Klaten di Desa Troketon, Kecamatan Pedan. (eru)