Warga Jangan Lagi Isoman di Rumah
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pemda DIY terus mengimbau warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) agar dapat berpindah ke shelter dan tempat isolasi terpadu (isoter) yang disiapkan. Langkah ini tak lain agar warga yang terpapar Covid-19 dapat mendapatkan penanganan kesehatan dengan maksimal.
Sejak satgas penebalan nakes yang diterjunkan Pemda DIY pada awal Agustus lalu, sekitar 1.200 warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah telah dipindah ke sejumlah shelter.
"Iya satgas penebalan nakes sudah turun ke RT/RW untuk membawa pasien isoman ke shelter," ujar Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Rabu (18/8/2021) siang, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Menurut Aji, saat ini masih ada sekitar 24.000 pasien isoman di rumah. Angka ini terus mengalami penurunan pasca kasus Covid-19 yang mulai landai di DIY. Sebelumnya pasien isoman di rumah mencapai 34.000 lebih.
Dengan keberadaan shelter dan isolasi terpusat (isoter), Aji menargetkan sekitar 10 persen pasien isoman di DIY dipindah. Daya tampung isoter yang ada di DIY saat ini mencapai 3.268 orang, sedangkan isoter yang siap huni memiliki 2.229 tempat tidur.
“Upaya memindahkan mereka tentu terus kita lakukan. Upaya sosialisasi dan penjemputan terus dilakukan oleh tim yang ada,” ujarnya.
Terkait perpanjangan PPKM Level 4 di DIY hingga 23 Agustus 2021, Aji berharap semua pihak bisa mentaati kebijakan pemerintah pusat tersebut. DIY sebagai kawasan aglomerasi mau tidak mau harus menerapkan kebijakan tersebut dalam rangka mengantisipasi penularan COVID-19.
Apalagi melalui instruksi menteri dalam negeri (inmendagri), sejumlah aturan dilonggarkan dalam PPKM Level 4 kali ini. Mulai dari jam operasional warung makan yang diperbolehkan 50 persen makan di tempat selama 30 menit, perusahaan sektor essensial yang diperbolehkan dibuka.
"Tentu alasan pusat untuk memperpanjang PPKM karena PPKM dirasa ada kontribusi yang cukup besar terhadap penurunan kasus aktif di daerah-daerah," tandas Aji. (ros)