Wakil Bupati Purworejo Serahkan 44 Unit Kendaraan Operasional, untuk Guru
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Puncak peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Kabupaten Purworejo ditandai dengan upacara bendera yang dipusatkan di Alun-alun Purworejo, Jumat (25/11/2022).
Wakil Bupati (Wabup) Purworejo, Yuli Hastuti, sebagai inspektur upacara yang juga dihadiri Sekda Said Romadhon, Ketua PGRI Purworejo Irianto Gunawan dan sejumlah pejabat terkait.
Usai upacara, wabup menyerahkan secara simbolis inventaris kendaraan operasional dinas total 44 unit. Rinciannya untuk Pengawas SD 27 unit, Pengawas SMP 2 unit, Penilik TK 4, Sekdin dan Kabid 5 unit, Pamong Belajar 6 unit.
Rangkaian upacara juga dimeriahkan marching band SMP Negeri 1 Purworejo.
Membacakan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, wabup mengatakan tiga tahun lalu terbentang layar kapal besar bernama Merdeka Belajar.
“Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi,” ungkapnya.
Ketangguhan ini, menurutnya, didorong oleh kemauan untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman.
Hal ini juga didorong oleh semangat untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa melompat ke masa depan.
“Mungkin di antara kita sampai hari ini masih ada yang ragu melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah,” tandasnya.
Dikatakan, ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. Saat ini pemerintah memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).
“Saya tidak menutup mata memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini. Karena itulah semua dari kita harus bergotong royong agar target kita yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK, dapat segera terwujud,” katanya. (*)