Untuk Pengingat Warga, Patung Jathilan Pun Dimaskeri

Untuk Pengingat Warga, Patung Jathilan Pun Dimaskeri

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bantul melonjak signifikan. Setiap hari angka penambahan 200 hingga 300 orang.

Hingga berita ini diturunkan, ada 2.757 orang yang masih menjalani perawatan dan isolasi di shelter maupun rumah sakit. Total kasus 17.842 , sembuh 14.657 dan meninggal 429 orang.

Untuk mengingatkan betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Forum Komunikasi Ormas dan Relawan (FKOR) Kabupaten Bantul menggelar aksi memaskeri patung Jatilan di Taman Paseban, Rabu (23/62021).

Patung yang menjadi ikon Bantul dan berada di jantung kota tersebut dipakaikan masker dilanjutkan dengan penyemprotan diisnfektan di sekitar lokasi. Juga pembagian masker dan pembentangan spanduk berisi imbauan taat protokol kesehatan (prokes) oleh relawan yang menggunakan APD lengkap.

“Ini adalah pengingat bagaimana warga di Bantul harus taat pada protokol kesehatan. Yakni memakai masker yang kemudian hari ini simbolis kita maskeri patung jathilan yang merupakan ikon Bantul. Kita pada hakikatnya bukan memaskeri benda mati, namun ini simbolis gerakan Bantul memakai masker, masker dan masker,” kata Waljito SH, Ketua FKOR Bantul, di lokasi.

Selain tentunya juga disiplin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Yang terjadi saat ini, masyarakat mulai kendor dan abai dalam prokes. Ini juga menyumbang terhadap penambahan kasus Covid-19 di Bantul.

Selain prokes, yang sekarang harus dikuatkan adalah 3 T, yakni tracing (penelusuran,red) testing (pengetesan,red) dan treatment (perawatan,red).

“Ketika kita disiplin, saya yakin angka Covid-19 bisa menurun. Saat ini yang kita pikirkan adalah nyawa, keselamatan dan kemanusiaan di atas segalanya,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Joko Purnomo, mengatakan penerapan prokes jangan sampai lalai dimana pun dan kapan pun. “Kita jangan lengah. Kita harus menerapkan prokes, walaupun bagi mereka yang sudah divaksin,” katanya. (*)