Dana Keistimewaan Digulirkan untuk Bantu Penanganan Covid-19

Dana Keistimewaan Digulirkan untuk Bantu Penanganan Covid-19

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Kepala Bagian (Kabag) Bina Pemerintahan Kalurahan dan Kapanewon Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda DIY Kanjeng Pangeran Haryo(KPH) Yudanegara, secara simbolis menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan Kalurahan untuk Penanganan Covid-19 di Kalurahan Sumbermulyo, Bambanglipuro Bantul, Senin (16/8/2021) sore. Penyerahan disaksikan oleh Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo SE, Kepala Satpol PP Yulius Suharta MM, Kepala DPPKBPMD Bantul, Sri Nuryanti M.Si, Panewu Bambanglipuro Lukas Sumanasa M.Si serta perwakilan penerima bantuan.

Dalam laporannya, Lurah Sumbermulyo Ani Widayani MIP mengatakan, terkait BKK Danais, untuk kalurahan mereka pada tanggal 12 Agustus telah masuk ke rekening kalurahan sebesar Rp 55 juta.

Dana tersebut selanjutnya digunakan untuk bantuan warga yang di shelter Kalurahan Sumbermulyo berupa pemberian susu dan madu. Kemudian ada juga bantuan bagi FPRB berupa APD dan kebutuhan untuk 16 tim jaga warga.

“Kami alokasikan juga anggaran untuk sosialisasi dan edukasi, pembelian sembako, perlengkapan penyemprotan, pelatihan ruhti jenazah, pemulasaran juga belanja untuk perlengkapan shelter. Jadi pemakaman jenazah terkonfirmasi Covid, 100 persen ditanggung pemerintah desa. Untuk ahli waris tidak mengeluarkan biaya alias nol rupiah,” kata Lurah Ani.

Sebagai Ketua Apdesi Kabupaten Bantul, dirinya menyampaikan ucapan terimakasih dengan adanya pencairan BKK Danais tahap pertama. Apdesi berharap bisa disusul dengan pencairan BKK Danais tahap kedua dan tahap ketiga, guna mempercepat penanganan Covid-19.

“Jumlah warga yang positif diharapkan juga menjadi indikator besaran pencairan tahap selanjutnya. Kalau untuk sekarang jumlahnya sama, bagi kalurahan yang punya tim jaga warga 75 juta, kalau yang belum punya tim jaga warga 50 juta,”katanya.

Juga ada penambahan anggaran ketika ada wilayah di kalurahan itu yang zona merah.

Apdesi juga mengusulkan agar ada penghargaan untuk kalurahan yang menggunakan BKK Danais secara maksimal untuk penanganan Covid-19.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan, jika semua pihak harus bahu membahu dalam penanganan pandemi ini. Semua elemen harus terus bergerak demi mewujudkan Bantul yang sehat.

“Pak Gubernur juga memberi bantuan kaitan penanganan Covid-19 melalui Danais, yang teknisnya pembahasanya dan sistemnya diatur bagian Tata Pemerintahan DIY,”katanya.

Sedangkan KPH Yudanegara mengatakan, untuk Bantul dari 75 kalurahan, baru 36 kalurahan yang mengajukan proposal dengan 6 di antaranya telah cair. Salah satu adalah Sumbermulyo.

“Saya apresiasi kepada Bu Lurah. Kalau bahasa gaulnya beliau ini gercep (gerak cepat-red). Dan bantuan tadi dari laporan telah di breakdown sedemikian rupa,”katanya.

Untuk itulah, apa yang dilakukan oleh Sumbermulyo bisa menjadi contoh bagi kalurahan lain.

“Kami berharap Agustus ini sudah turun semua BKK Danais. Jadi bagi kalurahan yang belum, agar segera memasukan proposal karena secara administrasi tidak rumit. Lurah bisa menjabarkan kebutuhan dan diketahui oleh panewu. Untuk yang sudah punya tim jaga warga, juga ada pengesahan dari Kesbangpol. Nanti proposal itu dikirim langsung ke Pemda DIY,” kata menantu Sri Sultan HB X tersebut.

Total anggaran yang akan digulirkan dalam BKK Danais adalah Rp 22,6 miliar bagi 392 kalurahan.

Selain BKK Danais, untuk Pemda DIY melalui Dinas Sosial juga memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST). Total penerima 127.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran Rp 300 ribu dan 10 kilo beras setiap bulannya. (*)