Untuk Konservasi Alam, Desa Semagung Peroleh Aneka Bibit Buah-buahan
Penanaman pohon di Desa Semagung adalah rangkaian agenda reuni Akbar Muda Ganesha.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah merupakan desa yang rawan terhadap bencana seperti banjir dan tanah longsor. Jika musim kemarau tiba mengalami kekeringan dan mendapatkan droping air bersih dari BPBD maupun PDAM Purworejo.
Kondisi tersebut menjadi pertimbangan Paguyuban Alumni SMAN 1 Purworejo Muda Ganesha memberikan bantuan aneka bibit tanaman termasuk buah-buahan ke Desa Semagung.
Penanaman pohon secara simbolis dilakukan di Sejati View perbukitan di desa tersebut dengan panorama alam nan hijau.
Ketua Muda Ganesha (MG) pusat, Dwi Wahyu Atmaji, mengatakan penanaman pohon di Desa Semagung adalah rangkaian agenda reuni Akbar Muda Ganesha.
Kepala Desa Semagung Sunarno secara simbolis menerima bantuan bibit tanaman untuk penghijauan. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
"Kami mengadakan kegiatan bakti sosial berupa penanaman pohon di Desa Semagung Kecamatan Bagelen dalam rangka reuni sekaligus memperingati ulang tahun ke-70 SMAN 1 Purworejo," kata Atmaji, Sabtu (1/2/2025).
Dia menyebutkan ada banyak kegiatan bermanfaat untuk alumni SMAN 1 Purworejo maupun almamater serta kegiatan bermanfaat untuk masyarakat Purworejo.
"Bantuan yang diberikan berupa bibit tanaman dan diserahkan kepada kepala desa, yang nantinya akan ditanam dan dirawat oleh masyarakat Semagung,” ujarnya.
Kali ini, pihaknya memberikan tanaman buah dengan harapan masyarakat bersemangat merawatnya. “Sebab nanti hasilnya akan dinikmati oleh masyarakat itu sendiri, sehingga kegiatan penghijauan ini bisa berkelanjutan, karena masyarakat berkepentingan terhadap nilai ekonomi dari tanaman yang kami berikan," tambahnya.
Dari kiri, Dwi Wahyu Atmaji, Hermawan Wahyu Utomo dan Sunarno. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
Koordinator Muda Ganesha wilayah Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, menambahkan delapan jenis bibit pohon yang diberikan meliputi pucung 100 bibit, indigofera 500 bibit, gmelina 300 bibit, aren 200 bibit, petai 300 bibit, sirsak 300 bibit, jambu biji 300 bibit, alpukat 50 batang.
"Harapan saya bisa berkelanjutan. Tujuan penanaman pohon ini guna mengurangi longsor daerah sini," katanya.
Menurut dia, ada dua desa yang terpilih untuk mendapat bantuan yakni Desa Kaliharjo Kecamatan Kaligesing dan Desa Semagung Kecamatan Bagelen.
"Kami meminta bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup, pemetaan desa-desa mana yang rentan terhadap longsor. Desa Semagung rentan kekurangan air bersih saat kemarau, selalu ada bantuan air dan penghijauan,” kata dia.
Lokasi penghijauan
Dipilihnya Desa Semagung karena dari pihak desa yang kooperatif sehingga panitia memilihnya untuk lokasi penghijauan.
Hermawan menyebutkan, rangkaian kegiatan berupa pembuatan sumur bor agar masyarakat dapat menikmati air bersih, UMKM sehingga ekonomi masyarakat bisa lebih berkembang, bakti sosial, pergelaran wayang. Puncaknya acara pentas seni dan jalan sehat.
“Kami merangkul seluruh alumni sehingga semakin solid. Serta bisa membuat program-program bermanfaat dan berfaedah kepada masyarakat Purworejo secara luas,” ungkapnya.
Kepala Desa Semagung, Sunarno, berharap bantuan tanaman tersebut bermanfaat untuk konservasi alam dan mengatasi masalah di desanya yaitu longsor dan mengurangi bencana banjir.
Dibagi rata
"Saya sangat senang dan sangat berterima kasih kepada alumni SMAN 1 Purworejo Muda Ganesha yang telah memberikan bantuan bibit tanaman ini. Sebagian ditanam di Sejati View dan bagikan kepada kelompok tani agar merata," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Dwi Wahyu Atmaji dan Hermawan Wahyu Utomo didampingi kades setempat melakukan penanaman pohon sirsak. (*)