Universitas Muhammadiyah Purworejo Mengadakan Vaksinasi Massal

Universitas Muhammadiyah Purworejo Mengadakan Vaksinasi Massal

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) mengadakan vaksinasi massal bagi mahasiswa, alumni, keluarga dosen dan tenaga kependidikan serta masyarakat umum, Jumat (3/9/2021). Vaksinasi yang berlangsung di Auditorium Kasman Singodimedjo itu digelar dalam rangka Gebyar Milad ke-57 kampus ini.

Rektor UM Purworejo, Rofiq Nurhadi, mengemukakan masih ada beberapa rangkaian kegiatan di antaranya bakti sosial Jumat Berkah dengan membagikan sembako, seminar, perlombaan olahraga dan seni tingkat SMA, mahasiswa, dosen serta tenaga kependidikan.

Dalam vaksinasi ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purworejo sebagai penyedia vaksin dan tenaga vaksinator. Vaksin menggunakan Astra Zeneca untuk mahasiswa, alumni, keluarga dosen dan tenaga kependidikan serta masyarakat umum usia 18-50 tahun.

Saat ini, lanjutnya, perkuliahan tatap muka belum dilakukan kecuali praktikum dengan protokol kesehatan. Vaksinasi dilakukan untuk menyambut perkuliahan tatap muka apabila situasi sudah memungkinkan dan sudah diperbolehkan secara aturan.

“Diutamakan untuk mahasiswa semester 1 dan 3. Jika tidak ada perubahan 6 September semester 1 dan 3 akan ada perkuliahan luring. Mahasiswa yang belum vaksin tidak bisa ikut pembelajaran,” ujarnya.

Disampaikan, vaksinasi untuk seluruh dosen dan tenaga kependidikan telah dilakukan. Vaksinasi merupakan program kerja UMP dalam menanggulangi Covid-19. “Selama ini 50 dosen dan mahasiswa sudah terpapar dan meninggal satu orang dosen,” sebutnya.

Pada situasi pandemi, ungkapnya, pendaftaran mahasiswa UMP tetap tinggi. Pengajuan beasiswa meningkat, biasanya hanya 150 mahasiswa, saat ini mencapai 400 mahasiswa.

Ketua Kegiatan Bakti Sosial Vaksinasi UMP, Umi Faizah, mengatakan pihaknya menggunakan link pendaftaran yang disebarkan. Animo pendaftar cukup tinggi dibuktikan hanya dalam waktu 24 jam 1.000 kuota pendaftar sudah terpenuhi. Guna menghindari kerumunan peserta vaksinasi dibagi empat kloter.

“Kita juga membagi untuk bilik vaksin putra dan putri. Sebagai kampus yang basisnya Islami kami menjaga privasi kaum muslimah dengan menyediakan bilik sendiri menggunakan sekat,” ungkapnya.

Salah seorang mahasiswa UMP, Achmad Rohadi dari Jurusan Teknik Sipil kepada koranbernas.id, mengatakan dirinya mengikuti vaksinasi agar sehat. “Jika sewaktu-waktu bila digunakan untuk persyaratan kerja, saya sudah siap,” jelasnya.

Setelah vaksinasi tubuhnya lemas. Untuk mengatasi itu, dia minum susu dan memperbanyak makanan bergizi. “Vaksinasi tahap dua saya melakukan di RS Budi Sehat pada 29 Oktober 2021,” sebutnya. (*)