Traveloka Menjadi Platform Travel Pertama yang Berkolaborasi dengan Keraton Yogyakarta

Kolaborasi dengan Traveloka untuk mendukung kemajuan pariwisata di Yogyakarta khususnya kawasan keraton.

Traveloka Menjadi Platform Travel Pertama yang Berkolaborasi dengan Keraton Yogyakarta
CEO of Transport Traveloka Iko Putera bersama Pengageng KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta GKR Bendara saat Peluncuran Kerja Sama Keraton Yogyakarta dan Traveloka, Kamis (6/6/2024), di Bale Raos Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Traveloka, platform travel terdepan se-Asia Tenggara secara resmi mengumumkan kerja sama dengan Keraton Yogyakarta untuk mendorong digitalisasi pariwisata di wilayah Keraton Yogyakarta.

Melalui kolaborasi strategis tersebut Traveloka berkomitmen mempromosikan Yogyakarta sebagai salah satu destinasi utama dengan kekayaan warisan budaya dan sejarah di Indonesia kepada wisatawan domestik dan global.

“Kemitraan bersejarah ini menjadikan Traveloka sebagai platform perjalanan pertama yang bekerja sama dengan Keraton Yogyakarta,” ujar Iko Putera, CEO of Transport Traveloka, pada Peluncuran dan Briefing Media Kerja Sama Keraton Yogyakarta dan Traveloka, Kamis (6/6/2024), di Bale Raos Yogyakarta.

Menurut Iko, Traveloka melihat potensi Yogyakarta untuk menjadi destinasi wisata pilihan domestik maupun turis global. “Data internal kami menunjukkan peningkatan pencarian penerbangan ke Yogyakarta hingga dua kali lipat, dan lebih dari dua kali lipat untuk akomodasi di periode libur Waisak tahun ini, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” tambahnya.

Pengageng KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta GKR Bendara dan CEO of Transport Traveloka Iko Putera dalam acara peluncuran kerja sama Keraton Yogyakarta dan Traveloka. (istimewa)

Disebutkan, kolaborasi Traveloka dan Keraton Yogyakarta melalui digitalisasi obyek wisata akan memberikan pilihan wisata budaya yang lebih beragam bagi wisatawan dan tentu semakin mendorong Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata global.

Sedangkan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara sebagai Pengageng KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta menyambut baik kolaborasi dengan Traveloka untuk mendukung kemajuan pariwisata di Yogyakarta khususnya di kawasan keraton.

“Kerja sama ini sejalan dengan upaya kami memberi pengalaman terbaik bagi wisatawan melalui program menarik yang diadakan setiap minggu, seperti pameran budaya, pertunjukan seni tradisional dan berbagai kegiatan menarik lainnya,” kata GKR Bendara.

Dia berharap kemitraan dengan Traveloka dapat semakin meningkatkan jumlah wisatawan serta membantu melestarikan warisan budaya Yogyakarta agar bisa dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Abdi dalem Keraton Yogyakarta mengantarkan makanan. Aktivitas ini menjadi daya tarik wisatawan. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Lebih jauh mengenai pertimbangan bekerja sama dengan Traveloka, GKR Bendara menyatakan selain Traveloka memang leading juga memiliki komitmen yang luar biasa tidak hanya kepada keraton tetapi secara keseluruhan untuk Yogyakarta.

Harapannya kerja sama tersebut mampu menarik minat Generasi Z. Harapannya pula kunjungan wisatawan ke Keraton Yogyakarta bukan hanya dalam rangka studi tour. Wisatawan dapat mengetahui dan mencari informasi yang lebih mendalam lewat Traveloka.

“Harapannya wisatawan tidak kecelik saat datang hari Senin karena tutup atau ada tamu negara, Traveloka bisa menginformasikan hal itu,” ujarnya.

GKR Bendara ingin kolaborasi ini tidak berhenti pada tiket melainkan bisa memperpanjang lama kunjungan wisatawan ke Keraton Yogyakarta. Saat ini sedang dicoba paket kunjungan empat jam maupun delapan jam.

Wisatawan berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Kamis (6/6/2024). (sholihul hadi/koranbernas.id)

Dengan begitu, kunjungan ke Keraton Yogyakarta tidak hanya untuk selfi atau begitu ditanya tentang keraton dijawab bangunannya gedhe, halamannya pasir dan pohonnya sawo kecik.

“Satu lagi, kita akan trial (potensi) abdi dalem yang kesannya hanya duduk nunggu dhawuh, karena faktanya banyak abdi dalem berusia muda berasal dari beragam profesi mulai dari dokter hingga arkeolog,” jelasnya.

Seperti diketahui, Keraton Yogyakarta merupakan peninggalan sejarah dan ikon Kasultanan Yogyakarta yang populer di kalangan wisatawan karena kekayaan budaya, nilai seni dan jejak sejarah.

Kawasan keraton dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I dengan konsep tata ruang yang mengandung filosofi syarat akan makna. Kawasan itu perlu dilestarikan keasliannya.

Digitalisasi

Dengan luas 14.000 meter persegi, lokasi wisata Keraton Yogyakarta terbagi menjadi beberapa kompleks berarsitektur indah . Di keraton, pengunjung dapat melihat para abdi dalem yang bertanggung jawab atas segala urusan operasional Kasultanan.

Pesona Keraton Yogyakarta dan kawasan di sekitarnya turut berperan dalam peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, pada tahun 2023 mencapai sekitar 46 persen yoy.

Melalui inovasi digitalisasi dan kerja sama dengan Keraton Yogyakarta, Traveloka berupaya mendukung pemerintah mengembangkan Yogyakarta sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas di Indonesia dengan memberikan wisatawan berbagai kemudahan dalam merencanakan perjalanan.

Traveloka mengajak wisatawan untuk merencanakan perjalanan seru ke Keraton Yogyakarta. Apalagi ada potongan tiket Rp 10.000 untuk pengunjung dewasa dari harga normal Rp 15.000 dan gratis untuk anak-anak.

Pembelian tiket 

Promo ini berlaku untuk 100 orang pembeli pertama per hari selama periode 7-11 Juni 2024 dengan memasukkan kode KERATONTVLK saat pembelian tiket masuk Keraton Yogyakarta melalui platform Traveloka.

Traveloka adalah platform travel terdepan se-Asia Tenggara yang memungkinkan pengguna untuk mengakses, menemukan, dan memesan beragam produk perjalanan, akomodasi dan atraksi wisata.

Portofolio komprehensif yang dimiliki oleh Traveloka termasuk pemesanan tiket untuk transportasi, seperti tiket pesawat, bus, kereta api, rental mobil, antar-jemput bandara, serta jutaan inventaris akomodasi di Asia Tenggara, termasuk hotel, apartemen, guest house, homestay, resort dan villa.

Selain itu, Traveloka juga menawarkan berbagai atraksi wisata lokal untuk memaksimalkan perjalanan, termasuk taman hiburan, museum, tur harian, dan lainnya. Didirikan di Indonesia pada 2012, kami telah memperluas layanan ke lima negara di Asia Tenggara: Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Filipina.

Aplikasi Traveloka telah diunduh lebih dari 130 juta kali dengan lebih dari 40 juta pengguna aktif bulanan. (*)